Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Firasat Ibu Akseyna, Mahasiswa yang Tenggelam di UI

image-gnews
Akseyna Ahad Dori. Facebook.com
Akseyna Ahad Dori. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta –  Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Akseyna Ahad Dori di Perumahan TNI Angkatan Udara, Griya Avia Ceria, Tegalsari, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Akseya adalah Mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal di Danau Kampus Universitas Indonesia, Kamis 26 Maret 2015.

Jenazah Akseyna, sapaan akrab Akseyna tiba di Yogyakarta, Selasa 31 Maret 2015 pukul 08.00 WIB dan dimakamkan pukul 10.00 WIB. Ace merupakan putra kedua dari perwira menengah yang bekerja sebagai dosen di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Kolonel Sus Murdoto. Sedangkan ibunya adalah dosen di Universitas Islam Indonesia.

Ibu Akseyna, masih ingat rencana liburan untuk menemui anaknya di Depok, Jawa Barat, 3 April 2015. “Rencananya saya yang mau ke sana. Dia juga bercerita sedang persiapan untuk mengikuti olimpiade,” kata Ibu korban.

Akseyna selalu memberi kabar ketika pergi ke mana pun, baik tidak pulang ke kos atau menginap di tempat temannya. Dia selalu mengabari pergerakannya. Setiap akhir pekan, ibu Akseyna selalu selalu menghubunginya.

Pada hari jenazah Akseyna ditemukan, yakni Kamis 26 Maret 2015,  sang ibu  mencoba menghubunginya berkali-kali, namun tak bisa. Hatinya pun gelisah, bertanya-tanya apa yang terjadi pada anaknya.

Orang tua korban mengaku melakukan komunikasi terakhir dengan Ace, pada 21 Maret 2015 melalui telepon. Saat itu Akseyna bercerita membatalkan niatnya untuk membeli sepeda motor dan menggantinya dengan sepeda. Sejak 29 Maret 2015, Akseyna sudah tak bisa dikontak. Ponselnya tak aktif dan pesan pendek dari orang tuanya tak pernah terkirim.

Orang tua Akseyna mengenali jenazah yang tenggelam di danau Kenanga UI itu adalah anaknya melalui beberapa barang, seperti sapu tangan, kaus, jaket, dan celana. Jasad Akseyna dimakamkan di tempat pemakaman umum TNI Angkatan Udara, Karedenan, Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepolisian masih kesulitan memastikan apakah kematiannya akibat dibunuh atau bunuh diri. Sebab, saat pertama kali ditemukan, di dalam tas ransel korban terdapat beberapa batu. Dugaannya, batu tersebut digunakan untuk menenggelamkan korban.

Perwira Urusan Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Depok Inspektur Dua Bagus Suwardi mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi dan bukti-bukti di lapangan. "Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Akseyna," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 31 Maret 2015.

Juru Bicara Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Ajun Komisaris Besar Kritianingsih mengatakan, pihaknya tak bisa membuka hasil visum. "Kalau dilihat dari korban pertama kali ditemukan, kemungkinan dibunuh," kata dia. Namun, ia tak mau berspekulasi. Ia menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Akseyna tercatat sebagai mahasiswa Program Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI angkatan 2013. Dia diketahui sebagai mahasiswa berprestasi yang pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional bidang biologi di Manado pada 2011.

ALI NY | VENANTIA MELINDA (MAGANG)  | ERWAN HERMAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

5 hari lalu

Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda, Kalimantan Timur.
Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) mengunjungi rumah keluarga BMJ yang mayatnya ditemukan di gudang Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda


Penemuan Mayat di Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Tutup Kegiatan Operasional

6 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Tutup Kegiatan Operasional

Sejak penemuan mayat pada Ahad, 18 Februari 2024, apotek Kimia Farma segera melaporkannya kepada pihak berwajib.


Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Serahkan CCTV

7 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Serahkan CCTV

Kepolisian berkoordinasi dengan Kimia Farma yang membantu dengan memberikan CCTV.


Kasus Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda Masih Menyimpan Sejumlah Tanda Tanya

8 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Kasus Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda Masih Menyimpan Sejumlah Tanda Tanya

Polisi telah memeriksa saksi dan keluarga untuk mengungkap kasus penemuan mayat ini. Proses autopsi telah dilakukan. Rekaman CCTV terhapus.


Penemuan Mayat Laki-laki Membusuk di Depok, Baru 3 Minggu Ngontrak di Cimanggis

16 hari lalu

Anggota Polsek Cimanggis dan Tim Inavis Polres Metro Depok saat melakukan olah TKP penemuan mayat di Cimanggis, Depok, Senin, 11 Maret 2024. Foto : Humas Polsek Cimanggis
Penemuan Mayat Laki-laki Membusuk di Depok, Baru 3 Minggu Ngontrak di Cimanggis

Dari hasil olah TKP di kontrakan korban di Depok, barang-barang tidak ada yang hilang dan kondisi kontrakan dalam keadaan terkunci.


Jaksa Ungkap Cara 8 Polisi Narkoba PMJ Siksa Dul Kosim Hingga Tewas dan Buang Mayatnya ke Jurang

24 hari lalu

Suasana penemuan mayat Dul Kosim, korban penganiayaan berujung maut oleh polisi yang dibuang ke jurang di wilayah Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada 24 Juli 2023. Sumber: Istimewa
Jaksa Ungkap Cara 8 Polisi Narkoba PMJ Siksa Dul Kosim Hingga Tewas dan Buang Mayatnya ke Jurang

Terduga kurir narkoba Dul Kosim tewas dianiaya oleh personel Polda Metro Jaya. Mayatnya dibuang di jurang di Bandung


Kasus Suami Bunuh Istri di Tambora, Tersangka Terancam Penjara 20 Tahun

28 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Kasus Suami Bunuh Istri di Tambora, Tersangka Terancam Penjara 20 Tahun

Kasus suami bunuh istri ini terungkap setelah penyidik menemukan kejanggalan saat penemuan mayat Sumiyati yang telah membusuk dalam kamar indekosnya.


Penemuan Mayat Pria Dilakban dan Penuh Lebam di Hotel Cipanas, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

33 hari lalu

Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Aszhari Kurniawan, saat menghadirkan pelaku pembunuhan pria di dalam kamar hotel di kawasan Cipana, atas nama MY alias Ade, 23 tahun, Jumat, 23 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Penemuan Mayat Pria Dilakban dan Penuh Lebam di Hotel Cipanas, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Kasus penemuan mayat terbungkus kain dengan kondisi dilakban dan penuh lebam di salah satu hotel di cipanas terungkap


Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria dengan Kaki dan Tangan Terikat Lakban di Kamar Hotel Cipanas

34 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria dengan Kaki dan Tangan Terikat Lakban di Kamar Hotel Cipanas

Polisi tengah mendalami kasus penemuan mayat pria yang terbungkus kain dengan tangan dan kaki terikat lakban di kamar hotel Cipanas.


Mayat Warga Lampung di Hotel Cipanas: Terikat Lakban, Penuh Lebam, dan Misteri Minta Bantuan

34 hari lalu

Temuan mayat pria di dalam kamar hotel di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, petugas menemukan tulisan di seprai hotel. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Mayat Warga Lampung di Hotel Cipanas: Terikat Lakban, Penuh Lebam, dan Misteri Minta Bantuan

Mayat pria terbungkus kain dengan tangan dan kaki terikat lakban, penuh lebam ditemukan di salah satu kamar hotel melati di Cipanas, Cianjur.