TEMPO.CO , Bogor: Kerusakan jalan di Kabupaten Bogor semakin meluas. Dalam tempo tiga bulan terakhir, jalan yang rusak berat bertambah sekitar 245 kilometer. Faktor curah hujan tinggi dan tonase kendaraan dituding biang keladinya.
"Sekarang semakin banyak jalan yang rusak. Pemerintah Daerah sepertinya kewalahan menangani infrastruktur publik ini," kata Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor Edwin Sumarga kepada Tempo, Jum'at, 3 April 2015.
Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini, pada tahun anggaran 2015, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 300 miliar. Duit tersebut untuk mendanai 200 paket proyek peningkatan dan pembangunan jalan. "Anggaran tersebut tidak mencukupi untuk membuat mulus semua jalan di Kabupaten Bogor," Edwin menjelaskan.
Kepala Seksi Pengelolaan Jalan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor Riyanto menceritakan, data perbulan Desember 2014, jalan sepanjang 284 kilometer atau 16.21 persen dalam keadaan rusak berat. Ruas jalan di Kabupaten Bogor berjumlah 458 dengan total panjang jalan 1.748, 915 kilometer.
Melihat kondisi jalan saat ini, Riyanto memperkirakan, kerusakan sudah mencapai 30 persen dari total panjang jalan atau 245 kilometer. "UPT (unit pelayanan teknis) masih melakukan pendataan," kata Kasie Pengelolaan Jalan.
Penanganan perbaikan jalan, Riyanto menjelaskan, disiapkan dana sebesar Rp 100 miliar. Untuk pelaksanaan menunggu proses pelelangan selesai. Telah ada pelelangan bahan material dan April ini mulai dilakukan pemeliharaan oleh UPT.
Adapun untuk proyek peningkatan jalan, Riyanto mengatakan, masih tahap penyelesaian detail engenering design (DED). Rencananya, secara bertahap paket proyek mulai dilelangkan secara elektronik pada April dan Juni atau Juli sudah mulai pelaksanaan.
Riyanto menyebut curah hujan yang tinggi di Bogor merupakan faktor utama rusaknya jalan. Selain itu, beban kendaraan yang melebih batas ikut mempercepat jalan hancur. Kerusakan paling parah berada di ruas jalan yang dilalui angkutan berat. Jalan tersebut diantaranya di Kecamatan Rumpin, Gunung Sindur, Ciseeng, Gunung Putri, Cileungsi, Klapanunggal dan Jonggol.
"Kontur tanah juga berpengaruh terhadap kekuatan jalan," Riyanto menjelaskan. "Tanah yang labil mempercepat kerusakan."
Pantauan Tempo, jalan dekat rumah Bupati Bogor Nurhayanti juga dalam kondisi rusak. Persis di jalan masuk menuju rumahnya, di depan Kantor Desa Ciomas Rahayu, banyak lubang berdiameter besar. Jalan Raya Ciomas dalam kondisi rusak total. "Perbaikan Jalan Ciomas masuk anggaran 2015. Jalan akan dibeton dan dilebarkan," kata Bupati Nurhayanti.
ARIHTA U. SURBAKTI