TEMPO.CO, TANGERANG - Kisah Mario Steven Ambarita, 21 tahun, menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 177 dari Pekan Baru ke Jakarta pada Selasa, 7 April 2015 kemarin cukup mengagetkan. Mario ternyata masuk di rongga ban pesawat. Cara Mario ini cukup membuat bingung PT Angkasa Pura II. Juru bicara PT Angkasa Pura II Achmad Syahir bingung bagaimana cara Mario masuk ke rongga ban pesawat.
"Bagaimana dia masuk ya? Prosesnya bisa dilakukan seperti itu masih dalam penyelidikan kami," kata Syahir kepada Tempo, Selasa, 7 April 2015.
Menurut Syahir, Mario diketahui berada di rongga ban pesawat ketika pesawat tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa petang pukul 15.30. Penerbangan Riau-Jakarta ditempuh selama 1 jam 40 menit. Begitu mendarat dan pesawat sudah parkir di apron, tiba-tiba Mario turun dari roda belakang.
Petugas di apron Bandara Soetta pun kaget. Mario langsung dibawa ke klinik untuk diperiksa kesehatannya. Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Pattopoi menolak memberikan penjelasan terkait masalah ini." Kewenangan sepenuhnya ditangani Angkasa Pura II dan otoritas bandara. Kami belum dilibatkan," kata Pattopoi.
JONIANSYAH