TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan yang terjadi di Jalan Jatibunder, belakang pos polisi Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyebabkan empat orang luka-luka dan dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur. Mereka adalah Asep, Feri, Suro, dan Bogel yang merupakan warga daerah tersebut.
Asep rutin ikut pengajian tiap malam Jumat di tempat ledakan itu. Menurut Titin, 48 tahun, dia sering bersama Asep dan istrinya bertemu di pengajian Dzikir Muknani yang dipimpin oleh Ustad Baghdadi asal Karawang.
"Kami adalah jamaah yang taat selalu ikut pengajian," kata Titin saat ditemui di dekat lokasi kejadian, Rabu, 8 April 2015.
Tempat ledakan itu adalah sebuah tanah lapang dengan luas setengah lapangan bola yang di sudutnya terdapat bedeng tempat para pemulung biasa menaruh hasil pulungannya. Titin mengatakan, tanah lapang itu seperti lapangan serbaguna. Kadang ada banyak anak bermain, ada yang hajatan, atau pengajian seperti yang dia lakukan.
Pengajian ini layaknya pengajian biasa pada umumnya. Biasanya dalam satu pertemuan, ada 25 orang yang ikut. Pengajian dipimpin oleh Ustad Anas, anak buah Ustad Baghdadi. Titin mengaku dia tak pernah bertemu dengan Ustad Baghdadi.
Istimewanya, pemimpin pengajian mengenakan jubah panjang berwarna hijau. Selain itu, sebelum mulai pengajian, jemaah biasanya membeli air mineral 1,5 liter yang dilabeli 'Baghdadi' dan dihargai Rp 5 ribu. Antara jemaah laki-laki dan perempuan dipisah tempat duduknya.
"Ajarannya sama seperti pengajian pada umumnya tapi biasanya jemaah menitikkan air mata karena terharu," kata Titin.
Menurut Titin, Asep sudah lebih dari sepuluh tahun tinggal di sini. Asep punya tiga anak. Dia dan keluarganya tinggal tak lebih dari 50 meter dari lokasi kejadian. Saat ini rumah Asep kosong. Pintunya tertutup, tapi lampu menyala. Istrinya ikut ke rumah sakit, sementara anak-anaknya diungsikan.
Sekitar pukul tiga sore tadi, ledakan terjadi di Tanah Abang. Ledakan ini terdengar sangat jelas di sekitar pos polisi dan Pasar Tanah Abang. Polisi langsung turun ke tempat kejadian setelah mendengar ledakan tersebut.
YOLANDA RYAN ARMINDYA