TEMPO.CO, Belopa - Puluhan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Tadette, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu, tiba-tiba pingsan saat belajar di kelas, Kamis, 9 April 2015.
Seorang guru SDN 21, Amir, mengatakan siswi yang kesurupan ada yang langsung pingsan, dan ada pula yang berteriak-teriak kesakitan. Lantaran jumlah siswi yang kesurupan terus bertambah, terpaksa proses belajar dihentikan.
Mereka yang kesurupan langsung dibopong ke ruangan perpustakaan sekolah untuk mendapatkan pertolongan. "Sudah beberapa hari ini ada siswi yang kesurupan, tapi baru hari ini jumlahnya mencapai puluhan orang, mulai dari siswa kelas IV sampai kelas VI," kata Amir.
Dia menambahkan, agar jumlah siswi kesurupan tidak bertambah, pihak sekolah terpaksa memulangkan siswa lainnya lebih awal. Sejumlah guru dibantu beberapa orang siswa dan pengamanan sekolah, berusaha menyadarkan siswi yang kesurupan dengan membaca ayat-ayat Al-Quran.
"Siswi yang pingsan, langsung kami pulangkan ke rumahnya dengan menggunakan sepeda motor, sementara yang berontak dan berteriak-teriak, kami terus bacakan Al-Quran," ujarnya.
Kesurupan massal yang menimpa sejumlah siswi SD, kata Amir, merupakan kejadian langka, biasanya yang mengalami kesurupan, adalah perempuan yang sudah dewasa, seperti pada tingkat sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas.
"Kami juga tidak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba saja mereka pingsan satu per satu," ungkapnya.
HASWADI