Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Dokter Tangani Korban Bom Tanah Abang

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah anggota kepolisian malakukan penyisiran dan olah tkp di lokasi ledakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 8 April 2015. Ledakan yang masih diselidiki penyebabnya tersebut terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Sejumlah anggota kepolisian malakukan penyisiran dan olah tkp di lokasi ledakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 8 April 2015. Ledakan yang masih diselidiki penyebabnya tersebut terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.COJakarta - Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengerahkan 12 dokter spesialis untuk merawat empat korban ledakan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Ada dokter bedah umum, bedah plastik, ortopedi, dan penyakit dalam," kata Kepala Bagian Pelayanan dan Perawatan Medis RS Polri Komisaris Besar Yayok Witarto di Kramat Jati, Kamis, 9 April 2015.

Yayok mengungkapkan RS Polri juga melakukan tindakan medis seperti pemeriksaan laboratorium dan CT scan. Polisi juga memfasilitasi perawatan untuk menyembuhkan trauma yang dialami korban. "Ada psikiater yang siap mendampingi," ujarnya.

Kepala Bagian Keamanan RS Polri Ajun Komisaris Besar Djayus Suryanta menjelaskan tujuan kepolisian mengerahkan belasan dokter spesialis untuk memprioritaskan keselamatan korban. Adapun penyidikan, menurut dia, dikerjakan dengan melihat kemampuan korban berkomunikasi. "Ada yang bisa diajak diskusi, ada yang komunikasinya masih terbatas," katanya.

Sebelumnya, ledakan yang diduga berasal dari bom banting terjadi di dekat Pos Polisi Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin, sekitar pukul 15.00. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menyebutkan jenis peledak yang ditemukan di lokasi tergolong jenis baru di DKI Jakarta. Sedangkan di Jawa Timur, Unggung menambahkan, dikenal sebagai bondet.

"Belum pernah saya jumpai di DKI, tapi di Jawa Timur dikenal sebagai bondet," katanya di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 8 April 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unggung mengatakan bom yang ditemukan di lokasi kejadian berbentuk seperti bola tenis. Di dalam barang tersebut, berisi bubuk hitam dan paku. "Dibungkus dalam tiga plastik dan ada 49 buah," ujarnya.

Dia memastikan peledak yang ditemukan di Pos Polisi Tanah Abang punya daya ledak yang rendah. Polisi sementara menyimpulkan bom tergolong jenis rakitan. Selain itu, alat seperti detonator dan timer yang jamak dipakai pada bom berdaya ledak tinggi tak ditemukan. "Bom ini seperti memanfaatkan impact system, artinya bom meledak ketika ada benturan," ucapnya.

Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian masih berskala rendah. Polisi tak menemukan detonator dan timer yang biasa dipakai pada bahan berdaya ledak maksimum. Soal motif pelaku, Badrodin tak mau berspekulasi. Temuan awal, kata dia, bakal dibeberkan saat apel gabungan antara polisi dan TNI pada 15 April.

RAYMUNDUS RIKANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.