TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Tim Narcotic Investigation Center (NIC) Ajun Komisaris Besar Christian Siagian mengatakan hasil uji laboratorium forensik Markas Besar Kepolisian Indonesia menyatakan narkoba jenis baru CC4 memiliki dosis sangat mematikan dibanding ekstasi.
"Dosisnya sepuluh kali lebih tinggi dari ekstasi," ujar Christian selepas memimpin jalannya penggeledahan narkotik di LP dan Rutan Salemba, Jumat, 10 April 2015.
Narkoba jenis CC4, menurut dia, ditemukan saat penyidik mengembangkan kasus penggerebekan pabrik narkoba di Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Dari situ polisi menduga peredaran barang ini sudah menyebar hingga kawasan LP dan rutan.
Polisi tengah mengidentifikasi keterlibatan petugas dalam penyebaran narkoba jenis itu. "Kami pun sudah menemukan beberapa oknum LP yang akan kami jadikan tersangka. Di Salemba tidak ada, nanti diumumkan lagi setelah pemeriksaan lebih lanjut," ia memaparkan.
Dalam penjemputan kurir narkotik yang diduga masuk jaringan Freddy Budiman di Rutan Salemba, pada Jumat sore polisi berhasil membawa dua tersangka berinisial AS dan L. Mereka disinyalir mengedarkan narkoba jenis CC4 dan ektasi impor.
Selain menjemput AS dan L, petugas juga merampas beberapa alat komunikasi handphone milik tahanan yang kerap digunakan bertransaksi narkoba dari dalam tahanan.
Rencannya pada Selasa mendatang polisi segera merilis seluruh tersangka narkotik yang terkoneksi dengan jaringan Freddy Budiman, berikut modus dan barang bukti yang berhasil disita.
JAYADI SUPRIADIN