TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional meringkus sindikat narkoba yang memproduksi brownies dan cokelat yang mengandung ganja. Sindikat ini beranggotakan lima orang. Mereka mengubah daun ganja menjadi serbuk lantas mencampurnya dalam adonan kue.
"Brownies ini dijual dengan harga Rp 200 ribu per kotak," kata Deputi Pemberantasan BNN Deddy Fauzi Elhakim di Cawang, Jakarta Timur, Senin, 13 April 2015.
Ketua sindikat produsen brownies ganja, berinisial IR, 38 tahun, mengatakan mendapat ide usahanya ini saat dia rutin mengkonsumsi ganja untuk mengurangi rasa sakit akibat menderita HIV dan hepatitis C. Merasa waswas mengkonsumsi ganja tanpa disamarkan, IR mengatakan mulai mengubah ganja menjadi produk kuliner.
Ide itu lantas mengilhami IR untuk membuat produk olahan lain dengan bahan dasar ganja. BNN menunjukkan sepasang sepatu cokelat ranting. "Ini dibuat dari serat ganja," kata Deddy.
Sepatu itu dijual di lapak milik IR yang terletak di lantai 1 Blok M Plaza. Di sana, IR juga menjual kaus bertema daun ganja serta alat isap narkoba.
Bentuk sepatu dari serat ganja yang dijual IR menyerupai sepatu yang sedang populer di masyarakat. Sepatu selop tanpa tali itu dianyam dengan sangat rapi. Tak disebutkan berapa harga sepatu berbahan serat ganja itu.
Sindikat narkoba ini terancam Pasal 111 ayat 2 dan Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. Ancaman hukuman yang bakal mereka terima ialah mati atau penjara seumur hidup.
RAYMUNDUS RIKANG
