TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah rumah tempat industri bumbu tabur yang diduga tak layak konsumsi di Kampung Rawabugel RT 02 RW 03, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, digerebek Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Selasa, 14 April 2015.
"Pemiliknya bernama Caswati ditangkap," kata Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Rudi Setiawan, Selasa, 14 April 2015. Adapun dua pegawainya, yakni Hasan dan Wawan, berstatus saksi. Tersangka menjalankan bisnis ini sejak 1994.
Menurut Rudi, tindak pidana yang diduga dilakukan tersangka adalah memperdagangkan barang yang rusak atau cacat dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap. "Yang diperdagangkan adalah bumbu tabur," kata Rudi.
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita 900 kilogram tepung keju dan 800 kilogram bumbu tabur goreng yang rusak, 50 kilogram gula pasir, setengah karung tepung gula, satu karton Island rasa sambal balado yang kedaluwarsa, dua bungkus Antaka, seplastik tepung cabe, bumbu kuah tak layak konsumsi, dan dua kantong mi yang rusak.
Tersangka dijerat dengan Pasal 62 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman lima tahun penjara serta Pasal 140 dan 142 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman dua tahun penjara.
ADI WARSONO