TEMPO.CO, Jakarta - Deudeuh Alfisahrin, 30 tahun, dibunuh saat melayani pelanggannya pada Jumat, 10 April 2015. Dia dicekik, dijerat kabel, dan disumpal kaus kaki milik pelaku.
Belakangan pelakunya diketahui adalah Muhammad Prio Santoso, 24 tahun. "Deudeuh tewas di tengah berhubungan intim," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Albert Sianipar, Rabu, 15 April 2015.
Saat berhubungan intim itu, kata Albert, Deudeuh mengomentari mengenai badan Prio yang mengeluarkan aroma tak sedap. "Badan pelaku dibilang bau," ujarnya.
Perkataan Deudeuh itu membuat Prio marah hingga mencekik lehernya. Deudeuh meronta-ronta dan berupaya melawan dengan menggigit tangan korban. "Prio semakin emosi sampai memperkuat cekikan," kata Albert. Kemudian Prio menjerat leher Deudeuh menggunakan kabel di kamar itu dan menyumpal mulut Deudeuh dengan kaus kaki Prio.
Selesai membunuh Deudeuh, kata Albert, Prio pergi meninggalkan kamar Deudeuh lalu pulang ke Bojong Gede, Bogor. Dia masih beraktivitas seperti biasa sebagai guru bimbingan belajar sampai akhirnya ditangkap pada Rabu dinihari, 15 April 2015.
Dari pengakuan Prio, dia mengenal Deudeuh melalui Twitter. Pada hari kejadian, adalah kali kedua Prio menggunakan jasa Deudeuh. "Pertemuan pertama berjalan lancar," kata Albert.
Pada pertemuan kedua itulah terjadi pembunuhan yang merenggut nyawa Deudeuh. Prio pergi ke kos Deudeuh setelah pulang dari tempat kerjanya di Kedoya. "Dia naik kereta dari Pesing sampai Tebet," kata Albert. Lalu dia berjalan kaki menuju kost Deudeuh di Tebet Utara 1.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terkait Lainnya:
Cara Prio Pembunuh Deudeuh Menghilangkan Jejak