TEMPO.CO, Jakarta - Penjaja cinta online akhir-akhir ini marak dibicarakan setelah kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, salah satu penjaja cinta online, terungkap. Tempo berkesempatan menemui Rindu--bukan nama sebenarnya--perempuan 30 tahun yang sudah satu tahun terakhir ini menjadi penjaja cinta online di Jakarta.
"Penampilan saya agak tiru-tiru Syahrini biar cantik," katanya saat ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 16 April 2015.
Gaya bercerita Rindu pun mirip dengan gaya Syahrini setiap kali berbicara kepada publik. Suara yang rendah dan agak mendesah menjadi trademark Rindu. Dia juga beberapa kali menirukan kata-kata yang sering diucapkan Syahrini, misalnya "seperti itu".
Petualangannya sebagai penjaja cinta online berawal saat temannya menawarkan bisnis ini saat Rindu baru tiba di Jakarta. Beban melunasi utang orang tua di bank menjadi motivasi terbesarnya untuk bergabung dengan temannya itu.
Lama-kelamaan, ada orang lain yang melirik akunnya di dunia maya. Dia diajak bergabung oleh perantara agar namanya bisa lebih dikenal. Dia pun dibuatkan akun media sosial di Facebook, Twitter, dan Omegle. Dia mengaku tak memahami cara kerja promosi di situs-situs itu. Tapi orang kepercayaannya tersebut memastikan akan selalu menyortir calon tamunya agar dia tak kena tipu.
Admin akun media sosialnya ini menggunakan nomor yang berbeda dengan nomor yang dia gunakan untuk berkomunikasi dengan para tamunya yang sudah biasa datang dengan jalur privat via SMS. Dia mengatakan nomor pribadi itu dibagikan kepada tamu yang dapat dipercaya dan sudah datang ke kamar kontrakannya lebih dari satu kali. "Tapi, prinsipnya, saya tak pilih-pilih tamu," katanya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA