TEMPO.CO, Jakarta - Deudeuh Alfisahrin, perempuan yang dibunuh di kos-kosan Tebet ini masih sempat main salah satu media sosial miliknya, Path. Menurut teman baik Deudeuh, sebut saja Mira, Deudeuh masih upload foto di Path pada Jumat, 10 April 2015.
"Dia posting pukul 19.30 dan foto itu juga saya beri komentar," kata Mira saat ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 15 April 2015.
Tapi, kata Mira, Deudeuh tak merespons komentarnya itu hingga keesokan harinya. Padahal, Deudeuh sangat aktif membalas setiap komentar temannya di postingan Path miliknya. "Saya juga sempat heran," kata dia.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 17.30, Mira memposting foto saat dia sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Deudeuh, kata dia, mengomentari foto Mira sesaat setelah Mira post foto tersebut. "Asyik ya jalan-jalan, malam minggu ke sana bareng aku yuk," tulis Deudeuh, seperti yang dikatakan oleh Mira.
Deudeuh juga masih sempat ganti foto profil BBM-nya. Dia mengatakan, hingga Jumat siang, Deudeuh juga mengganti status BBMnya. "Dia biasanya pagi dan malam rutin update status," katanya.
Dia mulai curiga saat Sabtu pagi tak ada status baru dari Deudeuh. Dia mengatakan, itu sama sekali bukan kebiasaan Deudeuh. Selain itu,teman mereka yang lain juga tak dibalas BBMnya oleh Deudeuh sejak Jumat pukul 20.00. Tulisan chat-nya hanya delivered saja. "Firasat saya langsung tak enak, eh benar kejadian Deudeuh dibunuh," kata dia.
Deudeuh Alfisahrin, 30 tahun, ditemukan tewas di kamar kosnya di daerah Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 11 April 2015. Jasad ditemukan dalam keadaan mulut tersumpal kaus kaki dan terjerat kabel roll hitam di dalam kamarnya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA