TEMPO.CO, Jakarta - Ada pemandangan berbeda di depan Gelora Bung Karno, Senayan. Biasanya, deretan pedagang kaki lima memenuhi bagian depan area tersebut.
Namun sejak Ahad, lokasi itu bebas pedagang. Tak tampak ada pedagang minuman ataupun makanan kecil seperti batagor atau kue cubit.
Sejumlah personel Satpol PP berada di lokasi itu. Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, pihaknya memang sudah dari jauh-jauh hari melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima. "Sudah dari 2 minggu lalu kami melakukan sterilisasi," katanya, Ahad, 19 April 2015.
Kukuh mengatakan penertiban pedagangan ini untuk agar pelaksanan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) lebih kondusif. "Itu untuk meminimalisir adanya kerumunan warga. Kerumunan berpotensi membuat kepadatan di jalan."
Sterilisasi dilakukan di sepanjang jalan protokol yang dilalui delegasi KAA seperti Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin. "Di JCC sendiri kami siagakan anggota," kata Kukuh.
Seperti diketahui, kawasan JCC menjadi lokasi pelaksanaan puncak KAA. Sehari-hari, di depan gerbang lokasi tersebut sering terdapat pedagang. Namun, Kukuh memastikan sudah tak ada lagi pedagang di sana selama KAA.
Selain di pinggir jalan, Kukuh mengatakan upaya sterilisasi pun dilakukan di jembatan penyeberangan orang. "Kalau diperhatikan, sudah seminggu ini JPO bebas pedagang," kata dia.
Bukan hanya sterilisasi pedagang, spanduk-spanduk yang dipandang dapat mengganggu pemandangan pun ditertibkan. "Kami juga sudah bersihkan spanduk-spanduk," ujarnya.
Kukuh menyebutkan, ada sebanyak 1.703 anggotanya yang akan siaga selama pelaksanaan KAA. Mereka tersebar di sejumlah titik-titik penting untuk membantu menjaga ketertiban selama konferensi tingkat tinggi itu.
Sementara itu, personel kepolisian yang diturunkan selama KAA berlangsung berjumlah 4.236 personel. Ditambah sebanyak 3.550 personel TNI. Mereka akan melakukan pengamanan pelaksanaan KAA sekaligus keamanan bagi para tamu negara.
NINIS CHAIRUNNISA