Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cemburu Ada Pria Lain, Yudi Bacok Pacar, Lalu Bunuh Diri

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. (lakonhidup)
Ilustrasi pembunuhan. (lakonhidup)
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -- Diduga sakit hati karena putus cinta dan wanita yang dipacarinya sudah memiliki pria lain. Yudi, 28 tahun, pria asal Kampung Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, menganiaya dan menusuk kekasihnya Aisyah, 32 tahun, menggunakan sebilah golok di tempat kerjanya di sebuah kedai surabi, yang berlokasi di Perumahan Vila Bogor Indah, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu 18 April 2015 petang.

Akibatnya Aisyah mengalami sejumlah luka bacokan dan tusukan senjata tajam di bagian pinggang dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Sementara Yudi yang mengetahui sang pacar bersimbah darah tersebut sempat kabur dan bersembunyi di atas plafon atau langit-langit.  Yudi akhirnya ditemukan tewas karena diduga bunuh diri.

"Pelaku penusukan terhadap Aisyah, ditemukan tewas tergeletak di kamar mandi bank, yang lokasinya tepat di samping kedai surabi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Auliya R Djabar, Sabtu 18 April 2015, malam.

Auliya mengungkapkan bagaimana peristiwa naas itu bermula berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi. Berawal dari perselisihan antara Yudi dan kekasihnya Aisyah. "Pelaku diduga cemburu dan sakit hati karena diputusin cintanya, bahkan kekasihnya juga diketahui sudah memiliki pria lain," kata dia.

Yudi yang diketahui merupakan karyawan dari kedai surabi itu, langsung memanggil korban yang juga merupakan rekan kerja pelaku. Karena kecewa dan sakit hati pelaku pun langsung menikam korban menggunakan pisau atau bayonet yang dibawanya. Melihat wanita yang telah memutuskan cintanya tersebut tergeletak bersimbah darah, Yudi  langsung kabur. Ia memanjat langit-langit kedai tersebut untuk bersembunyi. "Ada indikasi pelaku mencoba bunuh diri dengan cara menyayat nadi lengannya dan menusukan pisau ke perutnya sendiri di kamar mandi lantai 2 bank BTN," kata Auliya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, saksi mata mengungkapkan kecurigaannya. "Saya curiga karena mendengar suara gaduh dari atas langit-langit, padahal bank sedang tutup karena hari Sabtu," kata Zainal, 36 tahun, petugas keamanan bank.

Karena curiga, akhirnya dia pun membuka pintu teralis dan masuk untuk mengecek suara gaduh yang berasal dari atas plafon tersebut. "Beberapa saat kemudian saya pun mendengar suara keras seperti benda jatuh yang berasal dari kamar mandi," kata dia.

Saat dicek, ungkap Zainal, dirinya melihat plafon sudah bolong dan menemukan sesosok pria bersimbah darah tergeletak di kamar mandi, di sekitar tubuh pria tersebut ditemukan sebilah golok, pisau dan bayonet, "Melihat hal tersebut saya langsung memanggil polisi," kata dia.

Ida, 43 tahun, bibi Yudi mengatakan keponakanya sempat curhat sedang sakit hati karena diputusin pacar, awal minggu lalu. "Malah ceweknya itu sudaj punya pacar lagi," kata dia.

M SIDIK PERMANA.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

10 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

10 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.