Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Diculik Selama 5 Hari, Dua Tentara DidugaTerlibat  

image-gnews
Thalib Abbas, korban penculikan di Jagakarsa. Kriminalitas.com
Thalib Abbas, korban penculikan di Jagakarsa. Kriminalitas.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi membebaskan Thalib Abbas, seorang pengusaha 78 tahun, yang diculik dan disekap di perumahan Monalisa Grand 2, Cilodong, Depok pada 20 April 2015. “Korban ditemukan di kamar dalam keadaan terikat,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto pada hari yang sama.

Polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka kasus penculikan. Enam di antara mereka sudah ditangkap, sedangkan dua orang lainnya masih buron. Dua tersangka yang buron itu adalah anggota TNI Angkatan Darat. Penyidik, kata Heru Pranoto, sudah berkoordinasi dengan polisi militer untuk menangkap mereka.

Tersangka yang tertangkap adalah DDQ, 35 tahun, S (31), dan THM (38). Mereka dibekuk di lokasi penyekapan. Tersangka S alias J (55) juga ditangkap di kompleks perumahan yang sama, tapi berbeda rumah. Selain itu, MAM (50) ditangkap di Kompleks Institut Pertanian Bogor, sedangkan tersangka ED (35) dibekuk di Kampung Sangiang, Pandeglang.

Heru mengatakan penculikan ini dilatarbelakangi utang-piutang Kemal Rafi, anak Thalib Abbas. Menurut Thalib kepada polisi, Kemal punya utang kepada para tersangka dengan nilai total Rp 9,8 miliar. Berdasarkan catatan polisi, Kemal pernah dipenjara akibat kasus penipuan dan penggelapan uang. Setelah menjalani hukuman, Kemal bebas beberapa tahun lalu.

Untuk menagih utang tersebut, para tersangka datang ke rumah Thalib di Town House deHills, Jalan Camat Gabun II, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 15 April lalu. Karena tidak bertemu dengan Kemal, para tersangka membawa dan menyekap Thalib sebagai jaminan.

Sehari kemudian, penculik meminta keluarga Thalib mengirim uang Rp 400 juta sebagai tebusan. Permintaan itu tidak segera dipenuhi pihak keluarga. Keluarga Thalib hanya bisa mengirim Rp 25 juta ke sebuah rekening milik pelaku. Penculik pun marah dan mengancam akan membunuh Thalib.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menunjukan keseriusan mereka, penculik mengirimkan foto Thalib yang duduk dengan tangan dirantai. Dalam foto itu, terlihat memar pada wajah Thalib.

Ridho Zaki, salah satu anak Thalib, mengatakan setahun lalu kakaknya, Kemal Rafli, juga pernah diculik. Kemal dibebaskan setelah pihak keluarga memenuhi sebagian tuntutan penculik. Ridho menduga pelaku yang menculik ayahnya adalah orang yang juga pernah menculik Kemal.

Saat ditemui di Kepolisian Metro Jakarta, Thalib mengaku lega bisa lepas dari tangan penculik. Ia masih ingat ketika lima pria tak dikenal datang ke rumahnya. “Saat itu saya habis salat isya,” ujarnya. Para pelaku memaksanya masuk mobil karena Kemal tak ada di rumah.

Menurut Thalib, di dalam mobil, seorang pelaku menutup matanya dengan kain. “Saya enggak tahu dibawa ke mana,” kata dia. Saat dalam mobil itu selama dua hari, ia mendengar suara ombak. “Mereka mengancam akan menghabisi nyawa saya dan keluarga.”

NINIS CHAIRUNNISA  | ERWAN HERMAWAN | IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.


Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

7 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

Blok G Pasar Tanah Abang diduga menjadi sarang preman dan tempat menggunakan narkoba. Begini cara Pj Gubernur DKI Heru Budi memastikan kabar tersebut.


Waspada Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto, Begini Tips Menghindarinya

2 Juli 2023

Penebar Ranjau Paku Terancam 9 Tahun Penjara
Waspada Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto, Begini Tips Menghindarinya

Ranjau paku marak ditemukan di ruas-ruas jalan protokol di Jakarta seperti Jalan Gatot Subroto dan MT Haryono.