TEMPO.CO, Bogor - Mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di sebuah rawa di Kampung Cimanggu Barata, RT 01 RW 04, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Selasa, 21 April 2015. "Korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan hanya menggunakan celana pendek dan kaus hitam," ujar Hamdan, 45 tahun, warga sekitar, saat ditemui di lokasi kejadian.
Dia mengatakan kondisi mayat itu sudah sulit dikenal karena sudah membengkak, membiru, bahkan tengkorak wajahnya sebagian sudah terlihat. "Korban bukan merupakan orang kampung ini, karena tidak ada satu pun warga yang mengenal dan merasa kehilangan anggota keluarganya," ucapnya.
Hamdan menuturkan sebenarnya mayat pria tanpa identitas yang terendam air rawa tersebut pertama kali ditemukan Dian, 46 tahun, Sabtu, 18 April 2015 lalu. Saat itu dia sedang mencari rumput untuk memberi makan kuda miliknya. "Pak Dian merupakan tukang delman yang tengah mencari rumput untuk pakan kuda miliknya," katanya.
Informasi temuan mayat tersebut tidak dihiraukan warga karena dianggap bercanda. Dan ternyata orang yang pertama kali yang menemukan mayat pada hari Sabtu lalu itu tidak menginformasikan kepada polisi karena ketakutan dijadikan sebagai saksi. "Warga yang pertama menemukan mayat mengaku takut dijadikan saksi dan diperiksa polisi, makanya dia tidak memberikan informasi itu pada polisi," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tanah Sareal Ispektur Satu Tambok Manulang.
Menurut dia, setelah mendapatkan laporan temuan mayat tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan proses identifikasi, "Kami tidak menemukan identitas di sekitar lokasi, dan kondisi mayat sudah sulit untuk dikenali karena membusuk," ucapnya.
Untuk memastikan temuan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau tidak, polisi membawanya ke ruang forensik RSUD Ciawi, Bogor, untuk dilakukan otopsi. "Kami masih cek kondisinya. Korban diperkirakan berusia sekitar 40 tahun, berbadan gemuk, dan rambut hitam lurus," tuturnya.
M. SIDIK PERMANA