TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan swasta di Gedung Artha Loka, Gede Agus, 47 tahun, mengaku pagi ini, Kamis, 23 April 2015 mengganti moda transportasinya menuju kantor. Gede mengatakan pagi tadi dirinya datang ke kantor menggunakan kereta api Commuter Line.
"Biasanya saya naik bus, lewat tol dalam kota," kata Gede ketika ditemui di Jalan Sudirman, Kamis, 23 April 2015.
Agus mengatakan hal itu ia lakukan untuk menghindari kemacetan parah yang terjadi pada Rabu, 22 April 2015. Ia memutuskan untuk menggunakan moda transportasi kereta dari Bekasi.
"Kalau lewat darat bisa lebih dari dua jam, kalau kereta bisa dipastikan tidak sampai dua jam," kata Agus. Ia mengaku tidak mengubah jam keberangkatannya bekerja dan hanya mengubah moda transportasinya saja.
Agus juga mengaku kaget mengetahui Jalan Sudirman-Thamrin hari ini tidak ditutup penuh seperti hari kemarin. "Saya kebayangnya bakal sama kayak kemarin, tapi ini mobil boleh lewat ternyata," kata dia.
Anggota Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Yuliati mengatakan pada Kamis, 23 April 2015, arus lalu lintas dibuat lebih fleksibel dibanding Rabu, 22 April 2015.
Yuliati mengatakan penyelenggaraan hari keempat ini dibuat dengan lebih memperhatikan aspirasi masyarakat yang merasa kesulitan menuju kantornya di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin.
"Hari ini dibuat lebih mengalir, fleksibel, hanya ditutup situasional saja," kata Komisaris Yuliati. Karena itu, penutupan jalan tak dilakukan secara penuh.
Berdasarkan pantauan Tempo, lalu lintas dari Jalan Thamrin menuju Jalan Sudirman sejak pukul 07.30 WIB tetap dilalui kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bahkan sekitar pukul 07.45 WIB saat rombongan mobil Presiden melintas, arus jalan tetap dibiarkan mengalir dan hanya dinetralisir sesaat sebelum iring-iringan kendaraan Presiden lewat.
MAYA NAWANGWULAN