TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah meresmikan patung masa kecil Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Taman Amir Hamzah, Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 April 2015. Patung Presiden keempat Indonesia ini dibuat oleh Komodo Dragon Foundation dan Wahid Institute.
Ahok mengapresiasi pembuatan patung tersebut. Menurut dia, patung itu bisa menginspirasi anak-anak untuk bersikap dan berbuat seperti Gus Dur yang berani, ngomong apa adanya dan berpikir merdeka. "Anak-anak berpikir bisa jadi presiden juga," katanya.
Bahkan, ia berencana memasukan patung Gus Dur itu ke dalam situs wisata di Jakarta. Begitu juga dengan patung Obama di Taman Menteng. "Usaha bikin patung ini enggak akan sia-sia," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Direktur Wahid Institute, Zanubah Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid mengatakan, pemilihan Taman Amir Hamzah sebagai lokasi penempatan patung karena mendiang Gus Dur tinggal tak jauh dari taman ini. Gus Dur pernah tinggal di Matraman 8 yang kini jadi kantor Wahid Institute.
Di taman ini, ujar Yenny, Gus Dur kerap membaca buku. Oleh karena itu, desain patung dibuat ketika Gus Dur sedang membaca buku. "Gus Dur sangat suka baca buku. Kita harapkan bisa jadi fondasi untuk bangun anak-anak Jakarta ke depan," ucapnya.
Perwakilan dari Komodo Dragon Foundation, Ron Muller menilai Gus Dur laik dibuatkan patung seperti halnya Obama. Menurut dia, Gus Dur dan Obama memiliki kemiripan, tumbuh besar di sekitar Menteng dan bisa jadi presiden. "Ini impian setiap anak kecil," ucapnya.
Dalam acara peresmian patung Gus Dur ini, turut beberapa tokoh hadir. Selain Ahok, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan mantan Juru Bicara Kepresiden era Gus Dur, Wimar Witoelar juga datang menyaksikan peresmian patung tersebut.
ERWAN HERMAWAN