TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 65 Jakarta, Pua Magarani, mengatakan akan menggelar ujian nasional pada Senin depan, 4 Mei 2015, di Sekolah Menengah Atas Negeri 80 Jakarta. Sebab, gedung SMPN 65 belum siap digunakan setelah dilalap api pada Selasa lalu, 14 April 2015.
Pua mengungkapkan SMAN 80 memiliki jumlah ruangan yang cukup untuk menampung 315 siswanya yang akan mengikuti ujian nasional. SMAN 80, kata dia, memiliki 22 ruangan, sedangkan siswa SMPN 65 yang akan mengikuti ujian akan menempati 16 ruangan. "Ujian nasional akan digelar seperti biasa, pada pagi hari," ujar Pua ketika dihubungi, Rabu, 29 April 2015.
SMPN 65 terbakar pada Selasa malam, 14 April 2015. Api yang melalap sekolah itu diduga berasal dari korsleting di aula sekolah. Adapun ruang yang terbakar antara lain, aula, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, dan lima ruang kelas.
Pua mengklaim siswanya telah siap 100 persen untuk mengikuti ujian nasional. Pua menjelaskan, siswanya tak mempersoalkan jika ujian nasional dilaksanakan di SMAN 80.
Agar lebih siap dalam melaksanakan ujian nasional, kata Pua, muridnya akan diminta untuk melakukan doa bersama sebelum ujian dimulai. "Saya meminta siswa muslim untuk membaca surat Yasin dan berdoa sebelum ujian," kata Pua.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara Wilayah I (Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan), Mustafa Kemal. Menurut dia, ada dua alasan yang menjadikan dinas pendidikan memilih SMAN 80 sebagai tempat sementara bagi siswa SMPN 65 untuk melakukan ujian. Alasan pertama ialah letaknya yang dekat dengan SMPN 65. "Selain itu, jumlah ruangan di SMAN 80 cukup untuk menampung siswa yang akan ujian," katanya.
Kemal optimistis jika, seluruh siswa SMPN 65 siap untuk mengikuti ujian. Hal itu disebabkan karena sekolah dan dinas pendidikan terus memotivasi siswa setelah kebakaran gedung sekolah. Selain itu, dia berharap jika mental siswa tak terpengaruh kejadian itu, kebakaran.
Walaupun ujian dilaksanakan di SMAN 80, namun, Kemal menambahkan, tak ada perubahan jadwal ujian. "Ujian akan dilaksanakan selama 4 hari dan dimulai sejak pagi hari," katanya.
GANGSAR PARIKESIT