TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Harry Sulistiyo mengatakan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, anggotanya menemukan sebuah cairan dalam kemasan air mineral.
Cairan tersebut ditemukan di atap stadion. "Kami belum mengetahui apakah cairan itu berupa bensin atau bukan, dan kami akan menelitinya," ujar Harry di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 1 Mei 2015.
Harry menjelaskan, saat ditemukan, isi cairan dalam kemasan tersebut telah berkurang. Namun dia belum bisa memastikan apakah cairan tersebut ada kaitannya dengan terbakarnya pria yang belum diketahui identitasnya itu.
Seorang pria tewas terbakar dan jatuh dari atap Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat sore, 1 Mei 2015. Jenazah pria yang belum diketahui identitasnya saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jasad pria jatuh di tengah konser Dewa 19. Saat jatuh, tubuh korban terbakar sebelum akhirnya menimpa tepi panggung. "Dengan tubuh terbakar, korban sempat melompat dari atap menuju panggung," ujar salah seorang saksi, Hasanudin Sendi, 40 tahun.
Hasanudin menjelaskan, saat kejadian, pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani, baru saja menyanyikan tiga lagu dalam perayaan Hari Buruh. Konser, kata dia, langsung berhenti saat korban terjatuh. Di panggung dengan luas sekitar 200 meter persegi dan tinggi 2 meter itu terbentang garis polisi.
Di atap panggung yang terbuat dari terpal berwarna putih itu tampak sisa terbakar di bagian belakangnya. Anggota Disaster Victim Investigation Polda Metro Jaya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. "Menunggu hasil olah TKP dulu," ujar Wakil Kepala Polsek Tanah Abang Komisaris Roger Piri.
Kapolsek Harry menuturkan, hingga kini belum ada keluarga atau pun kerabat pria itu yang menghubungi lembaganya. "Tak ada identitas yang kami temukan dari jenazah korban," ujarnya. Polisi, kata Harry, telah meminta keterangan dari beberapa saksi mata.
GANGSAR PARIKESIT