TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah elemen buruh di Kabupaten Bekasi, akan mengabadikan nama Sebastian Manuputi. "Kami akan dirikan Yayasan atau lembaga Sebastian," kata mantan pengurus Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Kabupaten Bekasi, Nyumarno, Minggu 3 Mei 2015.
Pria yang kini duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, ini mengatakan, ide tersebut muncul setelah Sebastian dianggap sebagai pejuang buruh Kabupaten Bekasi. Sebastian terus mendengungkan isi K-3 (Keselamatan, dan Kesehatan Kerja).
Menurut dia, selama ini isu tentang K-3 terus didengungkan oleh Sebastian. Sejumlah elemen buruh dari berbagai serikat juga baru sadar, pentingnya K-3 untuk kesejahteraan buruh. "Ini adalah pukulan bagi kami," kata Nyumarno.
Karena itu, pembentukan lembaga atau yayasan yang akan menaungi seluruh serikat dianggap penting. Sehingga, jika ada persoalan yang menyangkut dengan buruh, maka serikat dapat meminta bantuan kepada yayasan atau lembaga tersebut. "Di situ anggotanya seluruh serikat buruh di Kabupaten Bekasi."
Dia mengatakan, dengan adanya lembaga atau yayasan dianggap lebih mudah dalam mengatasi persoalan yang menimpa buruh. Misalnya, kasus yang tengah diadvokasi oleh Sebastian, selama ini buruh di PT Tirta Alam Segar itu berjuang sendiri. "Kami bisa lebih kuat, untuk memperjuangkan hak buruh," kata Nyumarno.
ADI WARSONO