Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Fasilitas Prostitusi di Kalibata City yang Bak Hotel  

image-gnews
Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com
Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menggerebek praktek pelacuran di apartemen Kalibata City pada Sabtu, 25 April 2015. Namun operasi itu tak mampu menghilangkan sepenuhnya bisnis prostitusi di sana.

Tempo ditemani Dian Andriani, seorang angel—sebutan untuk perempuan pekerja seks di dunia maya—yang sudah setahun menggeluti profesi itu. Perempuan 22 tahun itu tak canggung melewati beberapa tahapan sejak di lantai dasar Tower Borneo sampai ke lantai 19, lokasi unit kosong yang disewa Dian dari broker penyewaan apartemen.

"Aku harus bayar Rp 150 ribu untuk dua jam kencan," kata Dian kepada Tempo, Kamis, 30 April 2015. (Baca: Prostitusi Online, Ngeri-ngeri Sedap Kencan di Kalibata)

Letak unit yang menjadi calon tempat berkencan berada paling ujung di lorong lantai 19. Fasilitas unit ini setidaknya setara dengan kamar hotel bintang empat. Lantainya terbuat dari parquet. Luas ruangan sekitar 6 x 6 meter dengan satu kamar tidur dan satu kamar mandi.

Kamar mandi terletak di sisi kiri kamar. Ada juga dapur kecil dengan rak aluminium yang menempel pada dinding. Ruangan ini dilengkapi dengan dua mesin pendingin udara. Satu di ruang utama, lainnya di kamar tidur.

Fasilitas dapur juga tak seadanya. Meja makan didesain dengan gaya bar. Di ujung meja bar itu ada kompor gas yang letaknya berdampingan dengan microwave.

Dinding ruangan dicat dengan warna putih tulang. Namun beberapa sisi dinding dihiasi dengan cermin yang menutup hampir seluruh bagian dari ujung atap sampai sudut lantai. “Mereka ingin memberi kesan luas ruangan,” ujar Dian mencoba memberi alasan pemberian cermin-cermin pada dinding itu. (Baca: Bisnis Edan Wanita Cantik: Modal Nol, Hasil Rp 50 Juta)

Ada sofa warna gading di salah satu sudut. Di sudut lainnya ada karpet bulu dengan sembilan bantal kecil yang ditata rapi. Di depan karpet itu diletakkan kulkas dua pintu berwarna abu-abu.

Masuk ke kamar tidur utama, ada ranjang berselimut kain putih lembut dengan bed cover bercorak pelangi. Dua bantal dan dua guling ditata berdampingan. Di salah satu dinding kamar itu, televisi layar datar 32 inci menempel. Pada sisi kanan kamar tidur, dibangun lemari besar cokelat berbahan kayu lapis. Lemari raksasa itu kosong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehelai handuk cokelat sudah menggantung pada engsel pintu kamar tidur utama. Satu handuk lagi terlipat rapi di dalam laci lemari. “Seperti di hotel ya?” tutur Dian.

Kamar mandi yang ada di unit tersebut juga sangat bersih. Dilengkapi shower dan toilet duduk, kamar mandi itu luasnya kira-kira 1,5 x 1,5 meter. Ada beberapa sikat gigi dan satu pasta gigi. Ada juga sebotol sampo dan sabun cair yang isinya tak lagi penuh. (Baca: Ini Kisah Rindu dan Petualangannya di Bisnis Cinta Online)

Setelah jam sewa habis, Dian menerima notifikasi dari broker pada ponselnya. Kini dia bertugas mengembalikan kartu akses dan kunci kepada penadah yang ada di kedai kopi Tower Borneo.

General Manager Badan Pengelola Kalibata City Evan T. Wallad mengakui kesulitan mengenali dan mengidentifikasi tiap wajah penghuni. Hal itu yang disebut tantangan untuk menertibkan tamu dan penghuni yang punya motif menyalahgunakan fungsi rumah tinggal.

Evan juga menambahkan, praktek sewa unit di Kalibata City tak terelakkan. Sebab, hal itu menjadi salah satu motif pemodal untuk berinvestasi pada sektor properti. Namun kerap kali ada pihak yang menyalahgunakan unit yang seharusnya dipakai sebagai tempat tinggal.

Meski begitu, pengelola tak bakal tinggal diam. Menurut Evan, warga juga mau turun tangan untuk membuat Kalibata City menjadi kawasan hunian yang aman dan nyaman. "Saya juga dibantu komunitas warga yang tergabung dalam Tenant Safety Officer," ucap Evan.

RAYMUNDUS RIKANG

Baca Juga:
Datang untuk Sofifi, Sultan Tidore Tolak Kedatangan Jokowi
Longsor Pangalengan, 13 Warga Diduga Masih Tertimbun
Tedjo: Pencopotan Budi Waseso Urusan Polri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

25 Mei 2021

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

Kasus prostitusi anak di DKI Jakarta kembali terungkap. Dua muncikari ditangkap karena diduga mempekerjakan sebanyak 18 anak sebagai pelacur.


Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

22 Mei 2021

Ilustrasi perkosaan. tehelka.com
Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

Keluarga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah memproses kasus pemerkosaan dan perdagangan anak itu secara transparan dan akuntabel.


Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

21 Mei 2021

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

Putra anggota DPRD Kota Bekasi itu, AT, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan diduga melakukan perdagangan orang.


Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

19 Mei 2021

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

Polisi kini memburu pria berusia 21 tahun tersangka dugaan pemerkosaan dan perdagangan orang itu karena dua kali tidak mengindahkan panggilan.


Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

25 Januari 2020

Kepolisian Daerah Metro Jaya saat mengungkap sindikat penjual anak di bawah umur yang berkedok kafe di Jakarta Utara, Selasa, 21 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

LPSK berharap kasus prostitusi anak di Cafe Kayangan diproses dengan 2 undang-undang sekaligus demi perlindungan kepada korban perdagangan orang itu.


Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

23 Agustus 2019

Sejumlah Pencari Suaka dari Afghanistan mencoba menenangkan rekannya saat terjadi kerusuhan di tempat penampungan imigran di gedung eks-Kodim, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis, 22 Agustus 2019. Kerusuhan tersebut dipicu karena merebutkan wafer atau makanan ringan dan terjadi salah paham antara Pencari Suaka dari Afghanistan dan Sudan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

Polisi menyatakan tak tahu menahu perihal prostitusi remaja asal pengungsi pencari suaka. Tempo menelusuri dan menemukan remaja itu adalah ...


Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

28 Februari 2019

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

Ada 8 ribu penyakit langka yang dalami masyarkat dunia. Intip 4 salah satu penyakit langka di Indonesia


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Perdagangan Anak Berkedok Terapis Pijat, Begini Pelaku Merekrut Korban

21 September 2018

Petugas Satpol PP memeriksa bilik panti pijat saat menggelar razia di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 25 Januari 2016. Razia ini dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi di wilayah tersebut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Perdagangan Anak Berkedok Terapis Pijat, Begini Pelaku Merekrut Korban

Pelaku perdagangan anak menawarkan korban ke sejumlah pelanggan untuk dieksploitasi secara seksual.


Polisi Ungkap Perdagangan Anak Berkedok Terapis di Panti Pijat

21 September 2018

Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com
Polisi Ungkap Perdagangan Anak Berkedok Terapis di Panti Pijat

Polres Bandara Soekarno - Hatta mengungkap praktek perdagangan anak dan orang berkedok terapis panti pijat di Bali.