Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ribuan siswa mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) Massal di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa 5 Agustus 2014. Gerakan yang diikuti sekitar 51.000 pelajar SD,SMP, dan SMA se-Kota Makassar tersebut berhasil memecahkan Rekor Muri sebagai MOS dengan Peserta terbanyak dan gerakan pelajar menabung secara massal terbanyak. TEMPO/Hariandi Hafid
Ribuan siswa mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) Massal di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa 5 Agustus 2014. Gerakan yang diikuti sekitar 51.000 pelajar SD,SMP, dan SMA se-Kota Makassar tersebut berhasil memecahkan Rekor Muri sebagai MOS dengan Peserta terbanyak dan gerakan pelajar menabung secara massal terbanyak. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya memeriksa para kepala sekolah yang namanya dicatut dalam acara pesta bikini. Pejabat sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Komisaris Besar Budi Widjanarko mengatakan penyidik melanjutkan pemeriksaan kepala sekolah. Untuk diketahui, pemeriksaan ini mulai digelar beberapa waktu lalu.

"Mereka dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi," ujar Budi di kantornya, Selasa, 5 Mei 2015.

Para kepala sekolah memberikan keterangan di kantor Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Mereka diperiksa lantaran menjadi pelapor pencemaran nama baik. Pelaporan itu didasarkan pada pencatutan nama sekolah dalam iklan pesta bikini beberapa waktu lalu.

Setelah diperiksa, Kepala Sekolah SMA Negeri 29 Jakarta Ratna Budiarti menyatakan penyidik mengajukan 16 pertanyaan. Inti pemeriksaan, ucap Ratna, adalah keterkaitan antara pihak sekolah dan event organizer yang mengadakan pesta bikini. "Ditanya soal kenal apa tidak, dan semua sudah dijelaskan ke penyidik," tuturnya.

Meski proses hukum sudah berjalan, Ratna menyatakan tak tertutup kemungkinan menempuh jalur damai. Syaratnya, pihak penyelenggara mesti menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik. Cara ini dianggap bisa memulihkan nama baik sekolah yang dianggap tercemar karena pencatutan tersebut. "Tapi belum semua sekolah yang diperiksa, masih ada beberapa lagi yang belum," katanya.

Ratna berujar, sekolah-sekolah yang namanya dicatut sudah diundang penyelenggara untuk meminta maaf secara langsung. Namun dia beranggapan bahwa permintaan maaf itu lebih pas jika ditujukan kepada Dinas Pendidikan. "Disaksikan di depan media dan direkam, agar masyarakat juga tahu," ucapnya.

Pihak sekolah, tutur Ratna, tak mengetahui soal keterlibatan siswanya yang muncul di iklan pesta tersebut. Ratna menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada polisi. "Untuk itu (keterlibatan siswa), kami belum tahu. Yang penting, kami laporkan mereka (pihak EO) saja dulu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pada 27 April 2015, SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun melaporkan Divine Production, penyelenggara pesta bikini, ke Polda Metro Jaya atas tindakan pencemaran nama baik. 

Menyusul pada 28 April 2015, sembilan sekolah lain melaporkan Divine Production ke Polda Metro Jaya atas tuduhan yang sama. Laporan itu muncul karena pihak EO mencatut nama sekolah yang disebut mendukung penyelenggaraan pesta bikini.

Sembilan sekolah itu adalah SMA Negeri 29 Jakarta, SMAN 14 Jakarta, SMAN 12 Jakarta, SMAN 44 Jakarta, SMAN 53 Jakarta , SMAN 38 Jakarta, SMAN 31 Jakarta, SMAN 109 Jakarta, dan SMKN 26 Jakarta.

Oleh SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun, Divine Production dilaporkan dengan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik serta Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP. Sedangkan sembilan sekolah lain melaporkan menggunakan Pasal 310 ayat 2 KUHP tentang penghinaan.

DIMAS SIREGAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

9 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

21 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni dan Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Udik 2 meninjau atap sekolah roboh itu, Senin 27 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.


Atap Sekolah Roboh, Ratusan Siswa SDN Pondok Cabe Udik Dua Gagal Ujian

27 November 2023

SDN Pondok Cabe Udik Dua di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan gagal menggelar ujian setelah atap sekolah ambrol diterpa angin,  Senin 27 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Atap Sekolah Roboh, Ratusan Siswa SDN Pondok Cabe Udik Dua Gagal Ujian

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni akan meninjau langsung kerusakan atap sekolah roboh akibat angin kencang itu.