Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekonstruksi Deudeuh: Kisah di Kamar Hingga Galau di Stasiun

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Deudeuh Alfisahrin. Twitter.com/@Tataa_chubby
Deudeuh Alfisahrin. Twitter.com/@Tataa_chubby
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya segera melimpahkan berkas kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin ke kejaksaan. Kepala Unit I Sub Direktorat Jatanras Polda Komisaris Buddy Towoliu menyatakan, berkas pembunuhan oleh M. Prio Santoso itu sudah hampir lengkap.

"Kira-kira pekan depan lengkap dan langsung dilimpahkan ke kejaksaan," ujar dia kepada Tempo, Rabu, 6 Mei 2015.

Buddy mengatakan salah satu syarat kelengkapan berkas adalah proses reka ulang peristiwa yang terjadi. Karena itu, pasca rekonstruksi hari ini, berkas kasus pembunuhan sudah hampir lengkap. Dokumen lain yang masih belum lengkap adalah hasil uji forensik dari laboratorium.

Hasil tes itu bakal menguatkan bukti bahwa Prio benar-benar merupakan orang yang berada di kamar kos Deudeuh dan membunuh perempuan berusia 26 tahun tersebut. Bukti hasil lab itu antara lain berupa sperma, bercak darah, dan sidik jadi. "Hasil lab kira-kira selesai pekan depan," ujar dia.

Adapun perihal rekonstruksi yang digelar polisi, Prio memperagakan 28 adegan dari awal hingga akhir. Sebanyak 25 adegan dilakukan di rumah kos di Jalan Tebet Utara 15C, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan. Sedangkan tiga adegan sisanya dilaksanakan di Stasiun Cawang.

Dalam gelar perkara itu, Prio mempraktekan adegan yang dimulai sejak dia tiba di rumah kos bercat abu-abu dengan aksen merah. Guru les di sebuah lembaga bimbingan belajar di Kedoya, Jakarta Barat, itu lalu menghubungi Deudeuh untuk memberitahukan bahwa dia sudah tiba. Tak lama kemudian dia pun masuk dalam rumah tersebut.


Begitu tiba di kamar nomor 28, Prio langsung masuk. Pintu kamar itu pun tidak dikunci oleh Deudeuh sehingga tersangka bisa leluasa masuk. "Saat masuk saya lihat dia lagi memegang telepon genggam," ujar Prio.

Prio lalu langsung masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil. Setelah itu, tersangka dan Deudeuh yang diperagakan oleh polisi itu pun langsung memperagakan aktivitas menanggalkan pakaian. Keduanya lalu berbincang dalam posisi terlentang.


Sesaat kemudian, Deudeuh....


Sesaat kemudian, Deudeuh mengambil posisi bercinta.  Namun perempuan yang biasa dipanggil Tata Chubby itu kemudian berteriak karena Prio "beraksi" secara tiba-tiba. Saat tengah berasyik masyuk, Deudeuh kemudian menghardik Prio dengan menyebut aroma tubuhnya tidak sedap.

Naik pitam, tersangka langsung mencekik leher Deudeuh dari belakang. Korban pun melawan hingga tersangka terjatuh. "Dia berontak dan setalah itu saya jatuh," kata Prio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sambil terengah-engah, Deudeuh mencoba menjauh sambil merangkak untuk mengambil alat catok rambut. Namun, Prio dengan sigap menghalaunya dan langsung mencekik korban. Tak lama kemudian korban pun mulai kehabisan nafas.

Melihat korbannya masih, laki-laki satu anak itu kembali mencekik leher Deudeuh menggunakan kabel alat catok hingga tewas. Prio kemudian menyumpal mulut korban dengan kaos kaki miliknya. Ia pun segera membersihkan diri dan bergegas pergi.

Sebelum pergi, dia mengambil sejumlah harta korban berupa telepon genggam, komputer tablet, dan uang tunai. Kemudian dia mengunci kamar kos itu dari luar dan segera menuju Stasiun Cawang menggunakan taksi Blue Bird.

Dalam adegan reka ulang di stasiun, Prio memperagakan dia membeli tiket perjalanan ke Bogor melalui peron stasiun. Setelah melewati pintu masuk, dia langsung berjalan ke ujung stasiun untuk menunggu KRL. Dia pun duduk termenung di ujung stasiun sambil membuang kunci kamar kos Deudeuh.

Pengacara tersangka, Ramzi, mengatakan seluruh adegan yang diperagakan dalam reka ulang sudah sesuai dengan keterangan tersangka ketika pemeriksaan. "Jadi total 28 adegan, 25 di Tebet, dan 3 di Stasiun Cawang," ujar dia.

Namun, Ramzi enggan berkomentar banyak dalam rekonstruksi tersebut. Hanya saja, dia menyatakan kliennya siap mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku.

Sebelumnya, Deudeuh Alfi Syahrin alias Tata Chubby dibunuh oleh M. Prio Santoso pada 11 April 2015. Deudeuh diketahui merupakan penyedia jasa prostitusi yang memasarkan dirinya secara online. Pembunuhan itu sendiri terjadi karena pelaku sakit hati dengan ucapan korban yang menyebut dirinya bau badan.

Akibat perbuatannya, Prio kini mendekam di ruang tahanan Polda Metro Jaya. Dia dijerat dengan hukuman pidana berlapis, yakni Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan. Prio terancam hukuman penjara hingga 20 tahun.

DIMAS SIREGAR


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu