TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk tingkat SMP mulai berlangsung di Palu, Sulawesi Tengah, pada 18-23 Mei 2015. Untuk tingkat SD dan SMA, olimpiade diadakan di Yogyakarta pada waktu yang bersamaan.
Kontingen DKI Jakarta mengim 57 pelajar SMA, 23 pelajar SMP, dan enam siswa SD mengikuti lomba prestasi tingkat nasional yang diadakan setahun sekali itu. Mereka berasal dari sekolah negeri dan swasta di Jakarta.
Baca Juga:
“Target kami mempertahankan gelar juara umum yang diraih tahun lalu,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budiman.
Tahun lalu kontingen pelajar Jakarta meraih 92 medali, terdiri atas 25 medali emas, 30 perak, dan 37 perunggu. Posisi kedua ditempati kontingen pelajar dari Jawa Tengah yang mengantongi medali sebanyak 93 medali, terdiri atas 16 emas, 43 perak, dan 34 medali perunggu.
Arie berharap para siswa fokus menyelesaikan soal yang diberikan juri. Tim juri tingkat nasional berasal dari unsur Direktorat Pembinaan SMP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan perguruan tinggi.
Untuk tingkat SMA, OSN terbagi dalam sembilan mata pelajaran, yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Ekonomi, Geografi, dan Kebumian.
Sementara untuk SMP terbagi ke dalam tiga mata pelajaran, yaitu Matematika, IPA, dan IPS. Sementara untuk SD hanya dua bidang, yakni Matematika dan IPA.
Arie mengapresiasi peserta yang telah lolos seleksi tingkat provinsi. Dia mendorong para peserta untuk terus giat belajar. “Kalian adalah calon ilmuwan yang diharapkan mengharumkan nama bangsa di forum internasional dan membawa kemajuan Indonesia,” kata Arie ketika melepas kontingen Jakarta, akhir pekan lalu.
UWD