TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dari Gardu 64, Plumpang, Jakarta Utara, Benedictus, membantah informasi yang menyebutkan massa FBR akan menggeruduk Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari ini, Senin 15 Juni 2015. Benediktus menyatakan tidak ada perintah apa pun ihwal pengerahan anggota FBR menuju pusat perbelanjaan yang sempat menjadi tempat kejadian perkara bentrokan antara anggota organisasi kemasyarakatan itu dan petugas keamanan MoI tersebut.
“Kami sedang menunggu kelanjutan kasus pengeroyokan lalu. Kalau ada ajakan perdamaian, akan kami tanggapi,” kata Benedictus ketika dihubungi, Senin, 15 Juni 2015. Ia mengatakan tidak ada perintah apa pun yang diedarkan FBR melalui media sosial ataupun layanan pesan pendek.
“Isu itu tidak benar, informasi bohong. Tidak ada pergerakan apa pun,” katanya. Ia enggan berbicara lebih lanjut ihwal bagaimana informasi pengerahan massa itu bisa beredar di masyarakat.
Sebelumnya, juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar M. Iqbal, membenarkan adanya informasi yang beredar di masyarakat mengenai pengerahan massa FBR ke Mall Of Indonesia di Kelapa Gading. Menurut informasi itu, aksi tersebut akan dilakukan pada Senin, 15 Juni 2015, sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun, kata M. Iqbal, tidak ada laporan pengerahan massa FBR yang disampaikan kepada Kepolisian. “Benar, saya dapat informasi pengerahan massa. Tapi indikasi di lapangan tidak menunjukkan pergerakan massa seperti isu yang beredar,” kata M. Iqbal ketika dihubungi, Senin, 15 Juni 2015.
Ia mengatakan intelijen Polda Metro Jaya pun telah melakukan deteksi awal dan tidak menemukan adanya pergerakan yang dimaksudkan informasi itu. “Sumber dari teman-teman FBR, tidak ada pengerahan massa,” katanya.
Iqbal menerangkan, hingga Senin pagi ini, pihaknya tidak menerima surat izin aksi massa di lokasi pusat perbelanjaan tersebut. “Tidak ada permintaan izin dan tidak ada izin yang dikeluarkan Polda untuk kegiatan ini,” kata Iqbal.
Menurut dia, meskipun tidak ditemukan adanya indikasi pergerakan massa FBR, Polda Metro Jaya bersama Kepolisian Resor Jakarta Utara tetap akan melakukan pengamanan di Mall of Indonesia. Sebanyak 200 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan lokasi tersebut.
MAYA NAWANGWULAN