TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang gadis bernama Ita yang berada di arena balap liar di Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat, Ahad dinihari, 14 Juni 2015. Remaja putri berusia 19 tahun itu diduga dijadikan hadiah untuk pemenang balapan. "Tapi ini belum terbukti, baru sebatas dugaan. Dia tidak mengaku (dijadikan hadiah). Demikian pula temannya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kembangan, Ajun Komisaris Andika Urrasyidin, Senin, 15 Juni 2015.
Andika mengatakan dugaan itu diambil berdasarkan sejumlah indikasi. Misalnya perempuan itu tidak memiliki pekerjaan. "Dia bukan pelajar, juga tidak bekerja," kata Andika.
Menurut Andika, Ita berasal Cikupa, Tangerang. Dia ditangkap bersama 46 anggota kelompok Cikupa yang terlibat dalam balapan liar di Taman Aries (baca: Judi Balap Liar, 47 Orang Ini Ditangkap di Kembangan). Namun Ita mengaku hanya kenal dengan satu anggota kelompok itu yang bernama Imang. "Dia mengaku Imang itu bukan pacarnya, juga bukan teman dekat. Cuma kenalan," ucapnya.
Menurut Saripudin alias Nyong, 27 tahun, koordinator kelompok Cikupa, Ita memang berada di kelompoknya bersama Imang. Nyong menyatakan tidak mengenal Ita. "Katanya teman SMP-nya Imang," ujar Saripudin.
Saat ditemui Tempo, Ita sedang tidur dalam posisi duduk dengan kaki ditekuk dan kepala dibenamkan di lipatan tangan di atas kaki. Ia mengenakan legging hitam. Rambutnya disemir, sementara eyeliner hitam serta maskara terlihat di sekitar matanya yang terpejam.
DINI PRAMITA