Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Keindahan Kota, Pengemis Diusir dari Bekasi

image-gnews
TEMPO/Arie Basuki
TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO ,Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi dan Kota Depok akan merazia dan memulangkan pengemis ke daerah asalnya. “Kalau dibiarkan, mereka merusak keindahan kota,” kata Dalfi, Kepala Sub-Bagian Perencanaan Dinas Sosial Kota Bekasi, pada Jumat lalu.


Sebelum dipulangkan, kata Dalfi, pemerintah akan memasukkan para pengemis ini ke Panti Sosial Bulak Kapal di Bekasi Timur untuk membekali mereka dengan keahlian. Menurut Dalfi, para pengemis ini sejenis pengemis musiman karena muncul hanya saat bulan Ramadan.


Sejak puasa dimulai pada Kamis lalu, para pengemis kian banyak di sekitar lampu merah Kota Bekasi. Mereka berkumpul dan mengemis di Jalan Ahmad Yani, Jalan Cut Mutia, Joyo Martono, Juanda, dan Jalan Sudirman. Para pengemis juga bergerombol di halaman Masjid Agung Al-Barkah dan masjid Islamic Center Bekasi.


Dalfi mengimbau warga Bekasi untuk tak memberikan uang kepada pengemis. Ia menyarankan agar sedekah diberikan melalui lembaga sedekah resmi yang dikelola swasta atau pemerintah. “Supaya tepat sasaran,” kata dia.


Dalfi menduga mereka adalah gelandangan dari Jakarta. Selama Ramadan, kata dia, pengemis musiman juga memenuhi Ibu Kota sehingga mereka tersisih dan lari ke kota-kota di sekitarnya, seperti Depok dan Bekasi.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Kota Depok juga cukup kewalahan menghadapi ratusan pengemis dadakan tersebut. Kepala Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan Sosial Dinas Sosial Kota Depok, Ani Rahmayanti, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan tim untuk merazia dan memulangkan mereka. “Untuk pengemis dari luar Jawa, kami akan koordinasi dengan pemerintah Jakarta,” kata dia.


Di Depok, para pengemis bermula dari gelandangan yang telantar saat mencari keluarganya. Menurut Ani, dari razia setiap bulan, diperoleh data sebagian gelandangan dan pengemis adalah istri yang mencari suaminya namun tak ditemukan. Mereka juga tak bisa kembali ke kampung karena tidak punya ongkos.


Setiap bulan Dinas merazia setidaknya 25 pengemis. Pada 2014 jumlahnya 380 orang, terdiri atas 110 pengemis, 45 gelandangan, dan 225 anak jalanan. Mereka berpusat di Kampung Lio, Pancoranmas, Jalan Margonda, dan Jalan Raya Bogor.


ADI WARSONO | IMAM  HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

16 Mei 2023

Sejumlah PMKS berbaris saat akan dipulangkan ke kampung halamannya di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Ceger, Cipayung, Jakarta, 9 Juli 2015. Mereka dipulangkan ke kampung halamannya yang berada di kawasan Jawa Barat. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

Apabila orang yang terjaring razia PPKS terbukti tidak memiliki keluarga, dia akan dirujuk ke panti sosial sesuai cluster.


Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

5 November 2022

Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menata kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya untuk menyambut pelaksanaan KTT G20.


Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

2 November 2022

Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

Gelandangan atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sepanjang Jalan Latuharhary, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ditangkap.


Dinsos Mataram Tingkatkan Pengawasan Gelandangan dan Pengemis Saat Ramadan

30 Maret 2022

Warga beraktivitas di kolong jembatan kawasan Raden Saleh, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini sempat blusukan dengan menyusuri kolong jembatan di Jakarta. Saat itu, ia menemui banyak pemulung dan gelandangan yang tinggal di bawah kolong jembatan tersebut. TEMPO/Subekti
Dinsos Mataram Tingkatkan Pengawasan Gelandangan dan Pengemis Saat Ramadan

Ramadan, Dinas Sosial Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas gelandangan dan pengemis di titik keramaian


Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

30 November 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan seorang pengemis berusia 65 tahun terjaring dalam razia tersebut.


Panti Asuhan Dianggap Mampu Kurangi Gelandangan

8 Januari 2019

Yakub Husein dan Laila Abdurrahim, suami-istri pengungsi asal Sudan sudah tiga minggu tinggal di trotoar depan Rumah Detensi Imigrasi, Jalan Peta Selatan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 8 Januari 2018. Selain mereka, ada 50 pengungsi lain yang bertahan di tempat itu. TEMPO/M Rosseno Aji
Panti Asuhan Dianggap Mampu Kurangi Gelandangan

Dengan banyaknya panti asuhan, maka beban pemerintah dalam membina anak jalanan, gelandangan, sampai kaum dhuafa, bisa lebih ringan.


Asian Games, Cara DKI Jakarta Sterilkan 284 Titik Rawan Pengemis

13 Agustus 2018

Warga berjalan di lorong terowongan penyeberangan orang bawah tanah di depan stasiun Beos, Jakarta (12/7).  Kurangnya pengawasan pihak terkait lorong ini menjadi tempat pengemis mencari nafkah. TEMPO/Subekti
Asian Games, Cara DKI Jakarta Sterilkan 284 Titik Rawan Pengemis

Ratusan petugas Dinsos DKI mensterilkan 284 titik rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti pengemis dan gelandangan saat Asian Games.


Sandiaga: Dinsos Gandeng Satpol PP Atasi Pengemis Musiman Lebaran

12 Juni 2018

Pengemis musiman bulan ramadhan berkumpul di kawasan Pasar Baru, Jakarta (12/7). Di bulan Ramadhan jumlah pengemis dan gelandangan yang datang ke Jakarta meningkat jumlahnya. TEMPO/Subekti.
Sandiaga: Dinsos Gandeng Satpol PP Atasi Pengemis Musiman Lebaran

Pemprov DKI Jakarta telah meminta Dinas Sosial DKI untuk menanggulangi pengemis musiman di Ibu Kota saat momentum Lebaran.


Sandiaga Imbau Masyarakat Tak Beri Uang Manusia Gerobak, Kenapa?

5 Juni 2018

Pengemis di Jalan Penjernihan Tanah Abang, Jakarta.  TEMPO/Arnold Simanjuntak
Sandiaga Imbau Masyarakat Tak Beri Uang Manusia Gerobak, Kenapa?

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada manusia gerobak dan pengemis.


Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

4 Juni 2018

Santi, 36 tahun, memboyong lima anaknya dari Kuningan, Jawa Barat, untuk mengemis mencari angpao pada perayaan Imlek 2018 di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, pada Jumat, 16 Februari 2018. FOTO: TEMPO/Alfan Hilmi.
Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bercerita dia pernah memergoki pengemis yang berpura-pura miskin demi mendapatkan uang.