TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta akan mulai mengoperasikan bus merek Scania esok hari. Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, dari 20 bus yang sudah datang, baru 5 unit yang akan jalan.
"Sementara ini baru 5 unit yang telah lolos uji KIR dan tes kelayakan," kata dia saat ditemui dalam uji coba terakhir bus Scania, Selasa, 14 Juli 2015.
Menurut dia, bus-bus gandeng ini akan digunakan untuk membawa penumpang transjakarta di koridor 1 (Blok M-Kota) dan koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti). Dua koridor ini dipilih karena padatnya penumpang di dua koridor tersebut.
Bus asal Swedia ini berkapasitas 120 orang. Sama seperti bus Transjakarta lainnya, bus ini juga memiliki area khusus perempuan. Kosasih mengatakan, area ini lebih 'ladies-friendly' karena tiang pegangan yang lebih mudah dijangkau oleh perempuan.
Selain itu, bus berbahan bakar gas ini juga dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kamera CCTV, dan GPS. Pengemudi bus juga sudah disertifikasi sesuai dengan standar yang diajukan oleh Kementerian Perhubungan dan sekolah mengemudi.
Satu unit bus Scania dibeli oleh pemerintah provinsi DKI seharga Rp 4 miliar. Awalnya, pemprov hanya ingin membeli 20 unit. Tapi, potongan harga yang akan diberikan untuk pembelian di atas 50 unit membuat pemprov memutuskan untuk beli 51 unit bus.
Hingga kini, baru 20 unit bus yang datang di ibu kota. Kosasih menargetkan semua bus yang dipesan dapat masuk ibu kota akhir tahun 2015. Pembelian ini menghemat anggaran pemerintah hingga Rp 10 miliar.
YOLANDA RYAN ARMINDYA