TEMPO.CO, Garut - Kepolisian Resor Garut dan Kepolisian Daerah Metro Jaya berencana membongkar makam Hayriantira, asisten pribadi Presiden Direktur XL, hari ini, 7 Agustus 2015. Pembongkaran ini dilakukan atas permintaan keluarga.
"Rencana bongkar makam hari ini. Tapi kami akan koordinasi dulu," ucap Kepala Polres Garut Ajun Komisaris Besar Arif Rachman, Jumat, 7 Agustus 2015. Dia mengatakan pembongkaran makam tak berkaitan dengan otopsi ulang.
Menurut Arif, setelah ditemukan, mayat Rian, yang saat itu tanpa identitas, langsung diotopsi di Rumah Sakit Sartika Indah, Bandung. Dari hasil otopsi itu, ditemukan fakta bahwa Rian meninggal karena kehabisan napas akibat ada kekerasan di leher.
Mayat pun dimakamkan di TPU Cibunar, Garut, tanpa identitas pada 2 November 2014. Makam tempat Rian sudah ditandai oleh polisi.
Ibu Rian, Rukmilah, menuturkan keluarga ingin Rian dimakamkan secara layak. "Meskipun hanya gundukan tanah, kami ingin ada bentuknya," ucapnya.
Rian akan dimakamkan di kampung halamannya di Brebes. Keluarga mengaku telah menyiapkan tempat di sana.
Sebelumnya, Rian diketahui hilang pada November 2014. Namun keluarga korban baru melaporkan kehilangan korban ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada April 2015. Belakangan terungkap bahwa dia dibunuh Andi Wahyudi pada 30 Oktober 2014 di sebuah hotel di Garut, Jawa Barat.
NINIS CHAIRUNNISA