Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hayriantira XL Dibunuh: Begini Cara Pelaku Hilangkan Jejak  

image-gnews
Petugas membongkar makam sekretaris Bos XL, Hayriantira alias Rian, korban pembunuhan di TPU Cibunar, Garut, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Rian diduga dibunuh oleh Andi Wahyudi, dan tersangka meninggalkan TKP menggunakan mobil korban. TEMPO/Ninis Chairunnisa
Petugas membongkar makam sekretaris Bos XL, Hayriantira alias Rian, korban pembunuhan di TPU Cibunar, Garut, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Rian diduga dibunuh oleh Andi Wahyudi, dan tersangka meninggalkan TKP menggunakan mobil korban. TEMPO/Ninis Chairunnisa
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Kepala Kepolisian Resor Garut, Komisaris Besar Arif Rachman, mengaku pihaknya sempat kesulitan mengungkap pembunuhan Hayriantira di kamar nomor 5 Hotel Cipaganti. Kesulitan itu muncul karena minimnya bukti. “Petunjuknya memang sedikit sekali,” kata Arif di Garut, 7 Agustus 2015.

Pada 31 Oktober 2014, di hotel tersebut polisi menemukan mayat perempuan tanpa identitas. Hampir semua kulitnya terkelupas karena tubuhnya ditenggelamkan di bak mandi air panas. Hal ini membuat sidik jari korban tidak dapat diidentifikasi hingga tak dikenali.

Mayat tanpa identitas itu pun diotopsi. Hasilnya, diketahui penyebab kematian adalah kehabisan napas karena ada hambatan di kerongkongan. Diduga korban dihabisi dengan dibekap oleh bantal hingga tewas. Lalu mayatnya dimasukkan ke bak mandi yang berisi air panas. Menurut seorang polisi, pembunuhnya tahu betul bahwa air panas itu akan menghilangkan jejak. Apalagi air panas itu tak berhenti mengalir.

Adapun pemeriksaan di seluruh kamar, menurut Arif, tak menunjukkan identifikasi apa pun. Polisi tidak berhasil menemukan sidik jari orang yang pernah bersama korban dalam kamar. Apalagi orang itu mendaftarkan diri di hotel dengan nama palsu. Identitas yang ditulis di resepsionis hotel, menurut Arif, bernama Gerry. “Itu identitas palsu. Tercatat masuk kamar pada 30 Oktober 2014 pukul 13.00 WIB,” ujar dia.

“Tidak ada petunjuk selain baju, celana dalam, rekaman CCTV, dan nama palsu,” kata dia. Arif mengatakan polisi juga menyelidiki rekaman kamera pengintai di hotel itu. Tampak satu unit mobil Honda Mobilio yang ada di parkiran, tapi setelah diselidiki nomor polisinya ternyata palsu.

Polisi Garut tak berhasil mengungkap identitas mayat tanpa nama itu. Identitas pembunuh justru terkuak dari pengakuan Andi Wahyudi. Kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya, Andi mengaku membunuh Hayriantira di Hotel Cipaganti.

Kepada wartawan, Andi mengaku membunuh Rian karena emosi. Kemarahannya memuncak saat perempuan itu menyebut dirinya gay. Sebabnya, Andi mengaku dirinya tak mau saat perempuan 37 tahun itu mengajaknya berhubungan intim. “Kata-katanya diulang terus, saya juga enggak nyangka bisa melakukan itu,” kata dia, Kamis lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penghinaan itu membuat Andi mengambil bantal dan membekap wajah Rian. Andi mengaku sempat bingung saat mengetahui Rian sudah tak bernyawa. Dia kemudian meletakkan tubuh ibu dua anak itu ke bak mandi berisi air panas.

Andi kemudian merapikan semua barang korban dan membawanya. Dia hanya meninggalkan sebuah pakaian bermotif bunga warna biru dan celana dalam warna hitam. Andi pergi meninggalkan hotel dan membuang barang milik Rian di dekat sebuah terminal besar di Garut. “Saya tak ingat terminal apa,” ujar dia.

Namun polisi tak mempercayai pengakuan Andi begitu saja karena semua upaya pengelabuan yang dilakukan sebelum pembunuhan. Polisi curiga pembunuhan ini terencana. Indikasinya, antara lain, fakta bahwa Andi dan Rian pergi menggunakan pelat mobil palsu, Andi menggunakan nama palsu saat masuk hotel, Andi menguasai mobil korban, dan membuat surat kuasa palsu. “Kami akan rekontruksi ini secara utuh bersama Polres Garut,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti.

Jika berdasarkan hasil penyelidikan terbukti bahwa Andi membunuh Rian secara spontan, Andi akan dijerat dengan Pasal 338 dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara. Namun sebaliknya, jika dia terbukti telah merencanakan pembunuhan Rian, Andi dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan vonis maksimal hukuman mati.

NINIS CHAIRUNNISA | GANGSAR PARIKESIT | SIGIT ZULMUNIR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Satpol PP Kota Depok amankan Robocop. Instagram
Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.


Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Rudy Gunawan hendak menumpang kereta api uji coba tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.


Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.


Sambut Piala Dunia U-17, XL Axiata Perkuat Jaringan Telekomunikasi dan Data di 4 Kota

4 November 2023

Logo XL Axiata
Sambut Piala Dunia U-17, XL Axiata Perkuat Jaringan Telekomunikasi dan Data di 4 Kota

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan penambahan kapasitas serta pengerahan mobile BTS (base transceiver station) menyambut Piala Dunia U-17.


PT XL Pastikan Ketersediaan Jaringan di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung

2 September 2023

Electronic multiple unit CIT 2201 atau kereta cepat inspeksi melakukan uji coba dari Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sampai Stasiun Halim Jakarta, 23 Mei 2023. CIT inspeksi telah melakukan beberapa kali uji coba kecepatan tinggi dari Bandung ke Jakarta. Setelah menjalani uji fungsi secara penuh dalam beberapa bulan ini, kereta cepat Jakarta Bandung direncanakan akan beroperasi secara komersial pada Agustus mendatang. TEMPO/Prima Mulia
PT XL Pastikan Ketersediaan Jaringan di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan ketersediaan jaringan di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.


4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

Maudy Ayunda dan Kim Bum. Foto: Instagram
4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut


Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Petani memanen jeruk Lembang di Kampung Bukanagara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (8/6). Jeruk silangan antara jeruk Garut dan frimont ini berbuah sepanjang tahun dengan harga Rp 12.000 di kebun. Jenis jeruk karya petani lokal ini mampu beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis. TEMPO/Prima Mulia
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.


Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia
Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.


Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

3 Juli 2023

Pemilik domba mendandani hewan kesayangannya agar menang dalam kontes Domba Catwalk di Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Sebanyak 300 domba mengikuti acara unik tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

Domba Garut disebut sebagai sumber genetik terbaik dari Indonesia, mengapa bisa demikian?