Saat mendapatkan kabar BPKP mobil sudah diambil sendiri oleh anaknya, Rukmila pun langsung mendatangi dealer Honda tersebut pada 13 April. Sempat dipersulit, akhirnya Rukmila memfoto surat kuasa pengambilan BPKP tersebut. Surat kuasa itu ditandatangi oleh Rian dan diambil oleh Andi. Foto surat kuasa itu pun akhirnya diserahkan ke polisi. "Saat itu saya masih berharap tanda tangan itu asli dan anak saya masih hidup," kata Rukmila.
Mengetahui Andi yang mengambil mobil anaknya, Rukmila pun akhirnya melakukan "pemburuan" terhadap Andi. "Saya semula tidak tahu sama sekali tempat tinggal Andi," kata Rukmila.
Namun akhirnya Rukmila pun mendapatkan alamat Andi. "Itu pun tidak langsung, saya masih harus mengintai dari rumah RT," kata Rukmila. Andi tinggal di kompleks Depkes 2 Blok M No 15.
Saat mendatangi rumah Andi, melalui lubang kecil di pagar, Rukmila melihat mobil Rian ada di dalam rumah. "Saya sangat hapal warna dan nomor mobilnya," kata Rukmila.
Mobil Toyota Rush yang dikemudikan sendiri oleh Rukmila pun diparkir tepat di depan pintu pagar rumah Andi. Rem tangan pun diaktifkan. Posisi mobil Rukmila sengaja untuk menghadang mobil yang saat itu kebetulan hendak keluar dari rumah. "Sepertinya dia mau berangkat kerja, karena saat itu sekitar pukul 10.00 WIB," kata Rukmila.
Akhirnya Andi pun ditahan atas tuduhan penggelapan mobil. Namun saat itu Andi masih belum mengakui jika dia yang membunuh Rian. Melalui pendekatan pribadi yang dilakukan Rukmila, akhirnya Andi pun mengakui perbuatannya. "Termasuk dengan meninggalkan semua barang-barang di terminal," kata Rukmila. Namun Andi tidak mengakui adanya sertifikat rumah yang kabarnya dibawa-bawa Rian.
IVANSYAH
Baca juga:
Mahasiswa Trisakti Jatuh dari Lt 28: Terjun atau Didorong?
Polisi Pastikan Coretan "Orang Ketiga" Tulisan Tangan Yobi
VIDEO TERKAIT:
Begini Adegan Reka Ulang Pembunuhan Asisten Cantik Bos XL di Garut
Adegan Reka Ulang Pembunuhan Asisten Cantik Bos XL di Garut, Keluarga Korban Emosi