TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai penggunaan Kartu Jakarta Sehat di Ibu Kota semakin hari semakin baik. Masalah yang timbul, menurut Ahok, cuma persoalan kecil.
"Yang masalah itu yang disengaja. Ada orang berlagak bodoh. Enggak lewat puskesmas lalu protes," kata Ahok saat memberi arahan kepada Dinas Kesehatan Jakarta di Karanggan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Agustus 2015.
Ahok mengakui kesadaran masyarakat untuk berasuransi makin tinggi. Hal itu terbukti lewat pembelian kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang sudah mencapai angka 9,1 juta.
Ia mengatakan dokter dan klinik saat ini sudah tidak banyak komplain dengan klaim asuransi dari pemerintah. "Sekarang malah minta diajak gabung karena ingin dapat kapitasi dari asuransi," katanya.
Ahok berencana agar Pemda DKI bisa menjadi jembatan layanan masyarakat kepada instansi kesehatan. Dengan demikian, masyarakat yang kesulitan ekonomi tidak perlu datang ke rumah sakit.
"Biar kami yang datang ke dokter, perawat, dan bidannya. Jadi kita bisa layani masyarakat lebih baik," ucap Ahok.
Arahan eks Bupati Belitung Timur itu juga dihadiri pejabat eselon tingkat dua hingga Staf Dinas Kesehatan Jakarta. Dalam pesannya, Ahok tak sungkan memuji kerja dinas kesehatan sebagai yang terbaik.
BINTORO AGUNG S.
Berita Menarik
Nih, Alasan Aurel Hermansyah Dicap Anak Durhaka oleh Haters
Mau Tahu Sikap Pacar yang Sebenarnya? Coba Lakukan Ini
Heboh Go-Jek: Bisa Dapat Rp 1 Juta per Hari, Sarjana pun Ada