TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dicurhati mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) yang kesulitan urus surat izin mengemudi (SIM). Dalam acara UPH Festival, mahasiswi itu mengadu ke Ahok karena mengurus SIM dipersulit dan dipalak oleh oknum polisi.
"Doakan saja saya tahun 2019 jadi presiden biar saya pecat itu polisi," kata Ahok di hadapan 5.000 mahasiswa baru UPH.
Jawaban Ahok langsung disambut gemuruh tepuk tangan para penonton. Ahok menjelaskan, sebagai pemimpin DKI Jakarta tak banyak yang bisa ia lakukan karena itu bukan kewenangannya. Namun ia meyakinkan jika menjadi presiden, membereskan birokrasi akan jadi prioritasnya.
"Membersihkan birokrasi itu ada tiga caranya. Pecat, pecat, dan pecat. Itu saja," ujar Ahok.
Ahok menilai bahwa birokrasi tak akan beres jika oknum yang kotor tidak dipecat. Ia menyatakan pemecatan akan terus dilakukan hingga birokrasi diisi orang-orang bersih. "Kalau kotor kita pecat, kotor lagi pecat lagi, sampai dengan sendirinya ada orang baik," kata Ahok.
NIBRAS NADA NAILUFAR