TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan bus Transjakarta akan beroperasi secara situasional saat unjuk rasa buruh berlangsung pada Selasa, 1 September 2015.
PT Transjakarta telah berkonsultasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya mengenai hal ini. “Kami terus memantau situasi. Bila memungkinkan, bus akan terus jalan,” katanya lewat keterangan tertulis, Senin, 31 Agustus 2015. (Baca: Demo Buruh Kepung Istana Jokowi, Ini Rutenya)
Kosasih menambahkan, bila unjuk rasa memenuhi jalur bus, akan ada perpendekan jalur layanan. Rute yang terimbas ialah Koridor I yang melayani Blok M-Jakarta Kota. “Jadinya bus melayani Jakarta Kota-Harmoni-Jakarta Kota, lalu dari arah sebaliknya hanya melalui Blok M-Bundaran HI-Blok M,” dia menjelaskan. Jika aksi buruh memadati jalan dan bus Transjakarta tak bisa lewat, layanan akan dihentikan sementara waktu. (Baca: Polisi Kawal Ratusan Buruh ke Jakarta Pagi Ini)
Diperkirakan ribuan buruh gabungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, dan lain-lain akan turun dalam aksi ini. “Aksi akan dimulai pukul 09.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi.
Mereka rencananya akan melakukan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Menurut Rusdi, buruh ingin menyampaikan masukan kepada Presiden Joko Widodo soal paket kebijakan ekonomi agar tak merugikan buruh di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. (Baca: Demo 1 September 2015, Ribuan Buruh Jawa Barat ke Jakarta)
Baca Juga:
Sebab, Rusdi menambahkan, hingga Agustus sudah ada sekitar 48 ribu buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja akibat lemahnya nilai tukar rupiah. Kondisi itu terjadi lantaran perusahaan harus menutupi pengeluaran akibat belanja bahan baku dalam mata uang dolar, namun produk dijual dengan banderol rupiah. Walhasil, perusahaan merugi. “Kami juga akan protes soal kebijakan perizinan pekerja asing yang makin longgar,” katanya.
RAYMUNDUS RIKANG