TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Koordinator Satuan Tugas Lawan Politik Uang (Sapu) Tangerang Selatan Beno Novit Neang menuding pasangan calon wali kota inkumben, Airin Rahmi Diany-Benyamin Davnie, telah melakukan kampanye terselubung dengan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dugaan ini menguat, kata Beno, karena pasangan inkumben itu sudah melakukan safari sebagai calon wali kota dan wakil wali kota tapi belum melakukan cuti. "Ini sengaja mereka lakukan karena jika mereka cuti sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, biaya kegiatan mereka ditanggung sendiri," ujar Beno, Rabu, 2 September 2015
Sementara, Beno melanjutkan, jika inkumben tidak melakukan cuti artinya inkumben berkampaye dengan masih menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan dan sudah tentu menggunakan fasilitas jabatan wali kota yang melekat seperti pengawalan, mobil dinas, dan anggaran. "Artinya petahana menggunakan fasilitas negara dan APBD Kota Tangerang Selatan untuk kepentingan kampanye pencalonannya kembali sebagai Wali Kota Tangerang Selatan."
Berdasarkan informasi dan data yang dihimpun Sapu Tangerang Selatan, sejak ditetapkan sebagai calon, Airin-Benyamin telah melakukan enam kegiatan kampanye terselubung. Kegiatan itu mengundang 200-300 orang itu. "Yang melakukan kegiatan adalah tim mereka tapi mengatasnamakan masyarakat, Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai undangan," kata Beno.
Ketika dihubungi, Benyamin Davnie membantah tudingan Beno. "Itu tidak benar," katanya. Menurut Benyamin, dia dan Airin belum melakukan cuti kampanye karena masih menunggu timnya menyusun jadwal kampanye.
Benyamin mengatakan, kegiatan yang selama ini mereka lakukan murni sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. "Kami hanya diundang," katanya.
JONIANSYAH