TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim pengacara keluarga mendiang mantan asisten Presiden Direktur PT XL Axiata, Hayriantira atau Rian, R. Dwiyanto Prihartono, mengungkapkan bahwa Andi Wahyudi kemungkinan bukan tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan janda beranak dua itu.
Indikasi Andi bukan tersangka tunggal tergambar dari cara Rian mengenal Andi. Menurut Dwiyanto, Rukmila—ibu Rian—mengatakan anaknya mengenal Andi melalui mantan suaminya. "Kenal tersangka saat Rian berobat rematik di tempat AW sekitar dua tahun lalu," kata Dwiyanto di Jakarta, Kamis, 10 September 2015.
Baca Juga
Krisdayanti Pamer Foto Berdua Aurel, Ini Ceritanya
5 Bintang Ini Disia-siakan Jose Mourinho, Siapa Mereka?
Indikasi kedua, kata Dwiyanto, adalah dugaan adanya perebutan harta gono-gini antara Rian dan mantan suaminya, Dian, saat mereka bercerai. Salah satu perselisihan itu mengenai kepemilikan sertifikat rumah yang ditempati mereka berdua saat menikah yang diketahui hilang.
Menurut Rukmila, sertifikat rumah tersebut memang diatasnamakan mantan suami Rian. Namun entah mengapa fotokopi sertifikat surat tersebut berada di tangan tersangka AW. "Saya suruh Rian kasih sertifikat ke suaminya, Rian enggak mau. Tapi saya heran, kok, bisa ada di AW," ujar Rukmila.
Saat ditanya mengenai keberadaan dan status rumah itu, Rukmila menjelaskan bahwa mantan suami Rian berniat menjual rumah tersebut. Ketika ditanya perkiraan harga rumah tersebut sekarang, Rukmila mengatakan harga rumah itu ditaksir sekitar Rp 1 miliar.
Selain itu, saat proses perceraian, Rian sering menerima pesan pendek bernada teror dari nomor yang tidak dikenal. Hal ini diketahui dari kakak Rian, Ririn, yang dikirimi screen capture dari SMS tersebut. Terlebih, diketahui pula bahwa hak asuh anak jatuh kepada Rian.
Jangan Lewatkan
Saingi Susi, Buwas: Kapal dan Orangnya Kami Tenggelamkan
Gadis Jepang Dibunuh di Tebet, Ada Motif Persaingan Kerja?
Kejanggalan lain adalah telepon seluler Rian masih aktif saat dia ditemukan meninggal. "Rian mengatakan di grup WhatsApp keluarga bahwa ia telah menikah lagi dan telah berpindah keyakinan, serta mengatakan bahwa ia menitipkan anak-anaknya kepada keluarga," tutur Dwiyanto Prihartono.
Mayat Rian semula ditemukan tanpa identitas oleh Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 30 Oktober 2014, di kamar Hotel Cipaganti. Hayriantira ditemukan dalam kondisi badan tertelungkup di bak kamar mandi tanpa busana. Karena tanpa identitas, mayat Hayriantira dikuburkan dengan nama Miss X di Garut.
Mayat tanpa identitas itu akhirnya diketahui atas nama Hayriantira. Hal ini dipastikan setelah menangkap pelaku pembunuhan, Andi. Pihak keluarga telah mencari Hayriantira sejak perempuan itu menghilang, tapi tidak menemukan hasil. Akhirnya, mereka melapor ke polisi pada 14 April 2015.
DIKO OKTARA
Berita Menarik
Cerita Heroik 4 Nelayan Bertahan di Laut Berbekal Bubuk
Kopi Adri Chroin, Brimob Cantik Jago Tembak