Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekasi Kesulitan Berantas Pengemis dan Gelandangan  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sa'aran (kiri) dan Walang (tengah), pengemis yang memiliki uang sekitar Rp 25 juta saat  jumpa di Cipayung, Jakarta, (28/11). Walang mengatakan bahwa uang tersebut untuk melunasi ongkos haji dan membeli mobil. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sa'aran (kiri) dan Walang (tengah), pengemis yang memiliki uang sekitar Rp 25 juta saat jumpa di Cipayung, Jakarta, (28/11). Walang mengatakan bahwa uang tersebut untuk melunasi ongkos haji dan membeli mobil. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, kesulitan memberantas penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di wilayahnya. Sebab, pemerintah tak memiliki panti rehabilitas sosial khusus untuk menampung mereka. "Selama ini yang tertangkap razia hanya didata dan dibina," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma, Kamis, 16 September 2015.

Menurut Agus, setiap kali melakukan razia, para PMKS seperti gelandangan, pengemis, waria, dan pekerja seks komersial dikirim ke panti sosial milik Departemen Sosial di Bulak Kapal, Bekasi Timur. "Mereka di dalam tidak lama. Beberapa hari kemudian sudah kembali ke jalan," kata Agus. "Karena keterbatasan waktu dan tempat di penampungan."

Ia menyebut jumlah PMKS di Kota Bekasi diperkirakan mencapai 400-an orang. Jumlah itu tersebar di sejumlah titik dan paling banyak di Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Barat, Jatiasih, dan Pondok Gede. Menurut dia, panti rehabilitasi dibutuhkan agar pemerintah dapat melakukan pengawasan. "Selama ini kami hanya merazia, kemudian hasilnya dikirim," kata dia.

Agus mengatakan pemerintah berusaha membendung jumlah PMKS dengan mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan sedekah kepada pengemis. Dengan begitu, para pengemis tak bergantung dengan pemberian masyarakat. "Dengan sendirinya mereka akan pergi," kata Agus. "Karena kalau kami yang memulangkan butuh biaya besar."

Ia mengakui di Kota Bekasi sanksi bagi PMKS tidak dapat dilakukan karena peraturan daerah (perda) yang mengatur hal itu belum ada. Penertiban terhadap PMKS itu tak hanya dilakukan Dinas Sosial. Eksekusi di lapangan dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja. "Kalaupun ada yang tertangkap hanya didata dan sifatnya pembinaan," ujar dia.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Ronny Hermawan mengatakan masalah PMKS, khususnya pengemis dan anak jalanan, harus ditangani dengan serius, misalnya memberikan pelatihan kerja. Tujuannya agar keberadaan mereka tak semakin menjamur di pusat-pusat Kota Bekasi. "Karena mengganggu keindahan kota," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ADI WARSONO


 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

4 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

14 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

17 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

17 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

27 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

42 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.


Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

57 hari lalu

Pelatihan kewirausahaan bagi 120 penyandang disabilitas dan kelompok rentan di Sentra Efata Kupang, 26 Februari hingga 3 Maret 2024. (TEMPO/Sandi Prasetyo).
Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.