TEMPO.CO, Bogor - Operasi penggerebekan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta di sebuah vila di Desa Cikopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Ahad dinihari, 20 September 2015, membuat warga setempat terkaget-kaget. Penggerebekan dilakukan Badan Narkotika Nasional.
BNN menengarahi pesta seni itu diwarnai dengan penggunakan narkoba. Petugas terpaksa mengeluarkan empat kali tembakan agar para mahasiswa tak kabur. Saat penggerebekan sejumlah mahasiswa berusaha kabur, melawan dan mendobrak pintu gerbang vila.
"Saat digerebek mereka mulai rusuh dan berusaha kabur dengan mendobrak penjagaan di gerbang villa," kata Mirja, warga yang ikut menonton operasi BNN, Senin 21 September 2015.
Artikel Menarik:
Wah, Gaji Jokowi Jadi Rp 200 Juta, Jebakan Batman Politikus Senayan?
Bak Koboi, Pedagang Bakso Ini Tembakkan Pistol ke Udara
Usai menangkap puluhan mahasiswa, petugas BNN lantas menggeledah tenda, halaman, mobil, vila dan barang milik mahasiswa. Saat petugas melakukan penyisiran, ditemukan kondom bekas pakai tak jauh dari tenda. Tenda untuk tidur sebagian mahasiswa didirikan di sudut halaman vila. Ada yang berdekatan dengan panggung, di belakang kolam renang, dan kebun vila. "Ditemukan kondom bekas," ujar Mirja yang menyebutkan penggeledahan ini sempat menuai protes dari mahasiswa.
Penggerebekan yang semula tidak disadari warga, akhirnya menjadi perhatian. Penduduk keluar rumah dan berkerumun di depan gerbang vila. "Memang acara mahasiswa ini mengganggu kami. Suara musik sampai jam 4 pagi," kata Mirja.
Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha Setya Budhi mengatakan kedatangan petugas BNN tidak disadari para mahasiswa. Bahkan, saat puluhan petugas tiba di lokasi, pemadu acara masih asyik menjalankan tugasnya. "Selain menggerebek, Petugas BNN menyebar ke sekeliling areal vila untuk mencari barang bukti," ujar Nugraha.
Baca juga:
Terbongkar Rahasia Mengapa Messi Sering Gagal Eksekusi Penalti
Habis Disebut Tolol oleh Menteri, Gayus Dikepung 40 CCTV dan…
Para mahasiswa yang mulai menyadari kedatang tim BNN, mulai terlihat panik. Mereka hanya bisa saling tengok dan berusaha bertanya kepada petugas. Akhirnya, pimpinan operasi yang sempat mendapat sambutan selamat datang dari pemadu acara, meminta para mahasiswa untuk berkumpul dan menjalankan tes urine.
Sebanyak 108 mahasiswa pria dan wanita secara bergantian masuk kamar mandi untuk menjalani tes urine. "Hasilnya ada 18 orang yang urinenya positif mengandung narkotika," katanya.
ARIHTA U. SURBAKTI
Artikel Menarik:
Jurus Mabuk Rizal Ramli: Membantu atawa Merepotkan Jokowi