TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Yunarto Wijaya menilai bahwa Sandiaga Sallahudin Uno atau Sandiaga Uno punya modal yang kuat untuk menandingi Gubernur Ahok, saapan akrab dari Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada 2017 mendatang. Namun, bisakah figurnya yang terbilang masih muda menjadi indikator keberhasilan untuk menandingi pamor Ahok yang saat ini masih menjadi Gubernur DKI Jakarta?
"Tidak ada teori yang bisa menjelaskan bahwa sosok muda itu memiliki keunggulan tersendiri. Masyarakat yang rasional itu tidak melihat tua-muda, tidak melihat partai non-partai, tidak melihat sekedar etnis," kata Yunarto Wijaya saat dihubungi Tempo, September 2015.
Yunarto menjelaskan, modal yang kuat untuk mengalahkan Ahok adalah mereka yang memiliki rekam jejak yang baik, terutama mereka yang sudah pernah menjajaki kursi kepala daerah lain. Kehadiran Sandiaga Uno dinilai akan sulit diterima masyarakat. Figur Sandiaga Uno memang dikenal sebagai penguasaha yang berhasil menjalani bidangnya. Namun, Uno harus mempunyai usaha yang lebih keras untuk meyakini masyarakat bahwa ia bisa beralih menjadi seorang yang birokrat. "Visi dan misi saja tidak cukup," kata Yunarto.
Selain, Sandiaga, nama lain yang muncul adalah Marco Kusumawijaya, seorang praktisi dan pengamat tata kota. Dalam akun Facebooknya, Marco telah memproklamirkan diri untuk ikut maju dalam bursa DKI-1 mendatang.
Selanjutnya, mampukah Marco menandingi popularitas Ahok