TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota melakukan rekayasa arus lalu lintas menyusul pembangunan proyek insfrastuktur di jalan besar. "Ada tiga titik proyek," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekas Kota, Ajun Komisaris Bayu Pratama, Minggu, 4 Oktober 2015.
Menurut dia, titik proyek pertama yang sudah mulai dikerjakan ialah peninggian jembatan di Jalan M Hasibuan, Kecamatan Bekasi Selatan. Jalan tersebut ditutup total sehingga kendaraan dialihkan ke jalur lain , seperti Jalan Ahmad Yani-Serma Marjuki, Jalan Ahmad Yani-Cut Mutia.
Berikutnya, kata dia, proyek perbaikan jalan di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Timur. Agar tetap bisa dilalui, kepolisian meminta pengerjaannya tak sampai menutup semua badan jalan. Karena itu, harus dikerjakan separuh jalan terlebih dahulu. "Dampaknya laju kendaraan melambat, sehingga menimbulkan kepadatan," kata dia.
Terakhir, kata dia, pembetonan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan sepanjang satu kilometer mulai dari Pekayon hingga ke Rawapanjang. Di titik itu, kata dia, pembetonan dilakukan setengah dahulu, sehingga tak sampai menutup badan jalan semua. "Titik ini paling banyak kendaraan, karena jalur utama ke Bantargebang, Cileungsi, Bogor," kata dia.
Ia mengakui, dengan adanya proyek tersebut mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas, jalan-jalan utama di pusat Kota Bekasi akan mengalami kepadatan arus lalu lintas. Pihaknya menerjunkan sekitar 140 personil untuk pagi hari, dan 70 personil sore hari. "Kami dibantu anggota dari Polsek dan Dinas Perhubungan," kata dia.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, pemerintah menargetkan seluruh pembangunan infrastuktur rampung pada akhir tahun. Selain tiga titik itu, peninggian dan pelebaran jembatan terdapat di 12 titik lainnya. Namun, mayoritas berada di jalan lingkungan. "Kami harap warga bersabar," kata dia.
Pantauan Tempo, akibat peninggian jembatan di Jalan M Hasibuan, kendaraan dari Jalan KH Noer Alie terpaksa berbelok ke Jalan Ahmad Yani, kemudian masuk ke Jalan Serma Marjuki lalu keluar kembali ke jalan M Hasibuan. Jalur tersebut merupakan jalur padat bagi pengguna jalan yang biasa melintas di Kalimalang.
ADI WARSONO