Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanyut di Sungai Cisadane, Bocah Ini Akhirnya Ditemukan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Aktivis lingkungan berunjuk rasa di sungai Cisadane, Tangerang, Banten, 30 September 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Aktivis lingkungan berunjuk rasa di sungai Cisadane, Tangerang, Banten, 30 September 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Dua korban hanyut dan tenggelam di sungai di Bogor, yakni Sungai Cisadane dan Sungai Cikaniki, ditemukan meninggal. Korban pertama yang ditemukan tewas adalah Nadia Shinta Bela, 7 tahun, bocah perempuan asal Kampung Pangumbahan, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang hilang terbawa hanyut arus sungai Cikaret, Selasa, 13 Oktober 2015, petang lalu.

"Jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di Kampung Cibodas RT 02 RW 02 Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, atau sekitar 20 kilometer dari lokasi korban terhanyut," kata Kepala Seksi Bantuan Perlindungan Sosial Taruna Siaga Bencana Kota Bogor Ujiani, Kamis, 15 Oktober 2015.

Dia mengatakan penemuan jenazah korban anak yang hanyut tersebut setelah petugas gabungan, yang terdiri atas BPBD, Satpol PP Kota Bogor, dan Bogor SAR Community (BSC), melakukan pencarian selama sekitar 48 jam atau dua hari. "Korban dikabarkan hanyut karena terjatuh dari jembatan ke Sungai Cikaret, Selasa, pada pukul 17.00, namun kami mendapatkan laporan pada pukul 19.00 dan langsung melakukan pencarian," katanya.

Pencarian korban dilakukan dengan cara menelusuri Sungai Cikaret, yang menjadi anak Sungai Cisadane, dan kemudian dilanjutkan dengan menelusuri aliran Sungai Cisadane. "Pencarian dibagi menjadi beberapa tim. Ada yang melakukan secara manual dengan berjalan kaki menelusuri aliran sungai dan ada yang menggunakan perahu karet di beberapa titik aliran sungai yang dalam," ujarnya.

Koordinator BSC, Iwan Firdaus, mengatakan tubuh korban ditemukan tim SAR yang melakukan pencarian melalui jalur sungai dan darat. "Saat ditemukan, korban dalam kondisi terangkut di antara bebatuan di Kampung Cibodas Rumpin atau sekitar 20 kilometer," katanya.

Korban sempat dibawa ke Polsek Rumpin oleh warga dan tim pencarian, yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polres Bogor untuk diotopsi. "Setelah dilakukan visum luar, jenazah korban dibawa oleh keluarga ke rumah duka di Cikaret untuk dikebumikan," tuturnya.

Sementara itu, di lokasi terpisah, Muklas bin Sukri, 20 tahun, pemuda asal Kampung Sirranggap RT 01 RT 04, Desa/Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, hilang karena tenggelam di Sungai Cikaniki saat berenang bersama dua rekannya. Ia juga ditemukan dalam kondisi tewas karena tersangkut di dasar palung sedalam 10 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Korban dilaporkan hilang tenggelam saat mandi di Sungai Cikaniki, tepatnya di Kampung Pondok Peucang, RT 01 RW 02, Desa Nanggung. Rabu, 14 Oktober 2015, sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Sub-Bagian Humas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena.

Saat itu, korban berangkat dari rumahnya sekitar pukul 12.00 WIB bersama dua rekannya, yakni Aef, 19 tahun, dan Imam, 16 tahun, untuk mandi dan berenang di Sungai Cikaniki, yang kondisinya sudah kembali jernih. "Saat kedua teman korban sedang berada di tepi kali, melihat tiba-tiba Mukhlas yang sedang berenang tersebut berteriak minta tolong dan akhirnya tenggelam," ucapnya.

Melihat korban berteriak dan tenggelam tersebut, akhirnya kedua temannya langsung loncat ke sungai untuk menolong korban. Namun, setelah 15 menit, keduanya tidak menemukan korban. Mereka akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan petugas Polsek Nanggung. "Setelah lebih dari 5 jam melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan meninggal tersangkut di dasar sungai dan berhasil dievakuasi," kata dia.

Setelah itu, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga untuk dimakamkan dan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan alasan hal tersebut merupakan musibah.

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

23 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

1 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

23 hari lalu

Warga terdampak ledakan gudang amunisi Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya berada di posko pengungsian Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 31 Maret 2024. Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada 135 kepala keluarga yang harus diungsikan akibat ledakan dan kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya itu. Bey merinci sebanyak 85 kepala keluarga diungsikan di kantor desa, sementara 50 keluarga lain diungsikan di sarana ibadah masjid sekitar Perumahan Kota Wisata, Bogor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,


Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

29 hari lalu

Sejumlah petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07/04, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Maret 2023. Hujan deras pada Selasa malam mengakibatkan tebingan tanah setinggi 30 meter dan lebar 15 meter longsor dan menyebabkan dua warga meninggal dunia, enam warga luka-luka, sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA/Arif Firmansyah
Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.


Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

29 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.


Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

29 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

34 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan


Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

37 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.


Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

49 hari lalu

Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia usai penutupan rapat pleno di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/3/2024). ANTARA
Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?


7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 mengikuti pelantikan KPPS Desa Sukamantri di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 25 Januari 2024. KPU Kabupaten Bogor melantik sebanyak 106.596 petugas KPPS yang tersebar di 15.228 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.