TEMPO.CO, Jakarta - Para pelajar di Jakarta kini punya sumber buku pelajar baru. Namanya iJakarta. Pemerintah Jakarta meluncurkan aplikasi perpustakaan digital ini pekan lalu.
Sudah ada 10 ribu judul buku di aplikasi yang bisa diunduh lewat AppStore dan GooglePlay di telepon seluler pintar atau gawai. Ada buku pelajaran dari sekolah hingga universitas, ilmu pengetahuan umum, biografi, sejarah, dan buku populer. “Semua bisa diunduh gratis,” kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta Tinia Budiati, Senin 19 Oktober 2015.
Dalam mengembangkan perpustakaan digital, pemerintah menggandeng PT Woolu Aksara Maya sebagai pembuat aplikasi. Sejak diluncurkan Senin pekan lalu, sudah ada 3.500 pengunduhan dengan 700 akun sebagai anggota. Keanggotaan merupakan syarat bisa meminjam buku di iJakarta.
Baca juga:
Setahun Jokowi-JK, Survei: Jeblok dalam Penegakan Hukum
Pintu Sel Rapuh, Tujuh Tahanan Polsek Ciracas Kabur
Lewat akun tersebut, para peminjam buku bisa mengunduh buku pilihan mereka, lalu memilih batas waktu peminjaman. “Ada yang sehari, 3 hari, 7 hari, atau 30 hari,” kata Sulasmo Sudharno, CEO PT Woolu Aksara Maya. Setelah batas waktu peminjaman selesai, buku digital secara otomatis menghilang dari aplikasi iJakarta.
Pada akun anggota tersebut, pembuat aplikasi juga mencantumkan linimasa daftar buku yang bisa diunduh, seperti media sosial. Dengan demikian, pelajar yang menjadi anggota bisa mengetahui buku baru dan buku lama melalui pranala pencarian. “Para anggota juga bisa berinteraksi saling berbagi bahan bacaan,” kata Sulasmo.
Menurut Sulasmo, iJakarta merupakan aplikasi perpustakaan digital yang berisi gabungan berbagai perpustakaan digital milik pemerintah daerah, institusi pemerintahan, institusi swasta, kedutaan besar negara, tokoh masyarakat, hingga masyarakat. Pemerintah Jakarta membelinya dengan anggaran Rp 1,2 miliar setahun. Sulasmo dan timnya membuat aplikasi ini selama empat bulan.
Baca juga:
Lihat Deretan Mayat, Ini Kisah Dita yang Selamat di Lawu
Euforia Bobotoh, Hal Unik Sampai Membahayakan
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta semua sekolah memiliki perpustakaan digital dan bergabung dengan aplikasi iJakarta. Ahok,sapan akrabnya, berharap iJakarta dapat meningkatkan minat baca warga Ibu Kota. "Sekarang banyak TV dan YouTube, tapi mendapat pengetahuan yang lebih cepat itu dari baca," kata Ahok.
Ahok juga berencana menggandeng penerbit dari luar negeri dalam iJakarta. Penerbit dari luar negeri, kata dia, dapat menambah kategori koleksi buku di perpustakaan. “Kami sedang meyakinkan sebuah penerbit dari luar negeri," kata dia.
Para pelajar menyambut baik iJakarta. Widyamurti Larasati, 17 tahun, mengatakan senang atas adanya aplikasi ini karena ia bisa mengunduh buku pelajaran di sana secara gratis. Siswi kelas XI SMA Negeri 8 Jakarta ini sudah menjadi anggota sejak aplikasi itu diluncurkan.
Widyamurti terbiasa mengunduh buku digital dari situs yang menyediakannya di Internet. “Tapi komik dan novel saja,” kata dia. Dengan iJakarta, ia tak harus membeli buku pelajaran secara fisik ke toko buku karena bisa dicari di iJakarta.
MAYA NAWANGWULAN | VINDRY FLORENTIN