TEMPO.CO, Jakarta - Dua jenazah dari dua belas penambang tanpa izin yang menjadi korban tertimbun longsoran tanah dalam lubang Kunti Sisi, Blok Longsoran, Gunung Butak, Kawasan Gunung Pongkor, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, sudah ditemukan dan berhasil dikeluarkan dari lubang
"Dua korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal pada Rabu, 28 Oktober 2015, sekitar pukul 20.45," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, Rabu malam.
Dia berujar, kedua jenazah gurandil (sebutan untuk penambang liar) tersebut ditemukan terkubur dalam lubang yang tanahnya longsor di kedalaman sekitar 200 meter horizontal, di atas ketinggian sekitar 700 Mdpl. "Lokasi kemiringan tebing korban ditemukan terkubur sekitar 90 derajat di lubang Kunti, Blok Longsoran, Gunung Butak," ucapnya.
Suyudi menuturkan, kendati dua jenazah sudah terlihat, petugas dan tim sukarelawan mengalami kesulitan mengevakuasi ke luar lubang karena lubang yang diameternya hanya sekitar 50 sentimeter itu sempat beberapa kali longsor. "Saat ini dua jenazah korban sudah berhasil diangkat dan dikeluarkan dari lubang longsoran. Jenazah masih berada di lokasi longsoran," katanya.
Karena kondisi cuaca di lokasi kembali diguyur hujan, akses jalan dari lokasi menuju pos utama sangat terjal, licin, dan minim penerangan."Kondisinya untuk malam ini tidak memungkinkan. Kedua jenazah yang sudah ditemukan dan berhasil dikeluarkan dari lubang belum bisa dievakuasi ke pos untuk dilakukan otopsi dan proses identifikasi," ucapnya.
Suyudi berujar, rencananya, dua jenazah yang sudah ditemukan tersebut akan dievakuasi ke pos utama yang dipusatkan di kantor PT Antam pada Kamis pagi. "Besok pagi (Kamis) baru akan dievakuasi ke posko untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI Markas Besar Kepolisian RI, sehingga kami belum mengetahui identitas korban," tuturnya.
M. SIDIK PERMANA