TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Tak terima diisukan berselingkuh, calon Wali Kota Tangerang Selatan, Arsid, melapor ke Kepolisian Resor Tangerang Selatan. "Telah kami laporkan ke Polres Tangerang Selatan, Jumat, 6 November," ujar kuasa hukum Arsid, Endang Hardian, Sabtu, 7 November 2015.
Arsid menilai isu miring perselingkuhan yang menyerangnya saat ini merupakan bagian dari kampanye hitam yang dilakukan lawan politiknya. Kabar itu menyebutkan ia telah berselingkuh atau berhubungan gelap dengan seorang perempuan hingga memiliki anak. "Ini fitnah kejam untuk menghancurkan nama baik saya dan menjatuhkan saya di pilkada ini," kata Arsid, menyangkal isu yang santer beredar saat ini.
Dengan wajah kesal, kandidat yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Hanura ini menyatakan isu miring itu sengaja ditebarkan lawan-lawan politiknya untuk menjegalnya dalam pilkada Tangerang Selatan. "Saya pastikan isu itu tidak benar, saya orang baik-baik, memiliki istri, anak tiga, semuanya sudah besar-besar," ucapnya.
Isu perselingkuhan Arsid menyeruak melalui pesan berantai di media sosial dalam satu pekan ini. Pesan berantai tersebut berbunyi, "Pesta demokrasi sudah sebentar lagi digelar bertepatan pada tanggal 9 Desember 2015. Sudah banyak putra-putri daerah dengan gagah berani menampilkan diri sebagai calon pemimpin di daerah; Kabupaten/Kota dan Provinsi. Tak terkecuali Tangsel juga akan melaksanakan Pilkada serentak pada tahun ini. Salah satu kandidat calon adalah Arsid-Elvier yang diusung oleh partai PDIP. Sebagai calon pemimpin harus mempunyai track record yang baik untuk menjadi modal dalam merebut kursi kepemimpinan selain kapabilitas, elektabilitas, dan popularitas."
Pesan itu selanjunya berbunyi, "Arsid yang tak lain merupakan mantan birokrat yang pernah menjabat sebagai camat namun selama menjadi camat ternyata Arsid ditengarai melakukan perselingkuhan atau hubungan gelap dengan seorang perempuan bernama Armanih dan hasil dari hubungan gelap itu Armanih melahirkan seorang anak yg sekarang duduk dibangku SD dan bejatnya ternyata Arsid tidak bertanggung jawab dan tidak menikahi Armani sampai sekarang. Maka dari itu sebagai calon pemimpin harus bersih dari tindak kriminal dan menjunjung tinggi moralitas."
Pesan yang disebarkan koordinator aksi Aliansi Pemuda Pemuda Peduli Sosial (APPSOSI), Qurniayasi Roni Wijaya, ini juga akan akan dilanjutkan dengan aksi pada Rabu, 10 November 2015, pukul 10.00, di depan kantor KPU Tangerang Selatan dengan agenda, "Selamatkan Tangsel dari Pemimpin Cabul".
Menurut Endang, isu yang disebarkan tersebut adalah fitnah dan mencemarkan nama baik Arsid. Untuk itu, kata dia, pihaknya melaporkan penyebar pesan itu dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. "Ini serangan langsung untuk menjatuhkan Pak Arsid sebagai calon wali kota," katanya.
JONIANSYAH HARDJONO