TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemuda berusia 18 tahun, Agus Faturrahman, nekat bunuh diri di Stasiun Kranji, Kota Bekasi, Rabu, 11 November 2015. Warga asal Cilacap, Jawa Tengah itu, menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.
Sejumlah saksi mata menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Agus sedang duduk sendirian di peron stasiun menunggu kereta api sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, begitu kereta api Arya Dwipangga jurusan Gambir-Solo dari arah Jakarta melintas, Agus langsung melompat ke perlintasan.
"Seketika tubuhnya tertabrak, hingga terpental," kata Tarda, 25 tahun, seorang saksi di lokasi kejadian Rabu, 11 November 2015. Akibat lukanya cukup parah di bagian kepala, kata dia, pemuda itu tewas di lokasi kejadian. Polisi yang mendapatkan laporan segera mengevakuasi jasad Agus ke rumah sakit umum daerah Kota Bekasi.
Kejadian itu membuat pengunjung stasiun Kranji heboh. Ratusan calon penumpang kereta rel listrik mengerumuni jasad Agus yang berada di perlintasan kereta api. Meski begitu, perjalanan kereta tak mengalami kendala.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo membenarkan. Polisi belum dapat menyimpulkan motif Agus melakukan aksi nekatnya tersebut, namun diduga karena depresi. "Kami masih memintai keterangan," kata dia.
Ia mengatakan, Agus tak diketahui tempat tinggalnya di Bekasi. Karena itu, polisi mencoba menghubungi keluarganya yang berada di Cilacap, Jawa Tengah, untuk menjemput jenazah dan dimintai keterangan. "Sementara jasad ada di RSUD Kota Bekasi," kata dia.
ADI WARSONO