TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan antarkelompok pemuda pecah di Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 11 November 2015, sekitar pukul 22.00 WIB. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq mengatakan bentrok dua kelompok pemuda Ambon itu dipicu oleh pelaku yang mabuk. "Pelaku dipengaruhi minuman keras," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 November 2015.
Umar mengatakan bentrok bermula saat tiga pemuda dari kelompok Akon menyerang sebuah kontrakan yang ditempati kelompok Abubu di Jalan Tanah Merdeka 2, RT 1 RW 6, Kelurahan Rambutan, Ciracas. Kelompok Akon datang membawa senjata tajam dan merusak kontrakan. Bernad Huka, anggota kelompok Abubu, tertusuk di paha dan lengan kanannya.
Kelompok Abubu pun melawan. Johan Y. Watimena terluka parah akibat bacokan di punggung dan pundaknya. Selain itu, ada seorang korban tewas. "Seorang anggota kelompok Akon dipukul, dibacok, dan meninggal di lokasi," kata Umar. Korban yang bernama Yondi Tahapari itu mendapatkan luka di leher, pelipis, dan punggung.
Umar mengatakan Kepolisian Resor Jakarta Timur kini menahan satu orang akibat peristiwa tersebut. "Hanya pembunuh Yondi yang ditangkap," kata Umar.
Dalam peristiwa ini, polisi menyita lima senjata tajam. Terdapat dua bilah parang dan tiga golok. Polisi masih menyelidiki motif dari perkelahian tersebut.
VINDRY FLORENTIN