TEMPO.CO, Depok - Aliansi Mahasiswa Peduli Depok menantang pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok untuk mengikuti dialog terbuka. Dialog ini penting agar masyarakat bisa mengetahui visi dan misi mereka. "Ajakan dialog ini sebagai bentuk pengawalan mahasiswa terhadap proses pemilihan kepala daerah," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Andi Aulia Rahman, Minggu, 15 November 2015.
Andi berpendapat, dialog langsung antara masyarakat—termasuk mahasiswa—dan pasangan calon menjadi langkah konkret untuk melihat gagasan kandidat. Untuk itu, dia meminta Komisi Pemilihan Umum Kota Depok agar memfasilitasi kegiatan tersebut. "Kami telah menyiapkan tanggal untuk debat tersebut pada 28 November mendatang," ujarnya.
Menurut Andi, pilkada merupakan proses demokrasi pada tingkat lokal. Karena itu, dia berharap pesta demokrasi ini dijadikan momentum perubahan. Aliansi Mahasiswa Peduli Depok mengambil posisi sebagai pengawal.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Depok berasal dari BEM UI, BEM STT Nurul Fikri, BEM Politeknik Negeri Jakarta, Depok Raya, STEI SEBI, dan Al Qudwah. Saat ini dua pasangan calon yang sudah memastikan diri maju dalam bursa pilkada Depok adalah Idris Abdul Somad-Pradi Supriatna dan Dimas Oky Nugraha-Babai Suhaimi.
IMAM HAMDI
Baca juga:
Drama Teror Paris, 129 Tewas: Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya