TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan granat di gedung milik PT Multi Piranti Graha, Jalan Radin Inten 2, Jakarta Timur, membuat polisi meningkatkan kewaspadaan. Polisi berjaga-jaga di sejumlah obyek vital, termasuk kantor kedutaan besar. "Terutama di Kedubes Prancis, baik yang ada di Jakarta maupun konsulat yang ada di provinsi-provinsi, penjagaan kami lipat gandakan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Inspektur Jenderal Anton Charliyan, Senin, 16 November 2015.
Selain penjagaan, polisi mengawasi orang-orang yang diperkirakan memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok militer radikal. "Misalnya, mereka yang pernah terlibat serangan teror atau yang memiliki hubungan dengan ISIS," ucapnya.
Berdasarkan laporan intelijen, ujar Anton, ada beberapa orang yang pernah bergabung dengan ISIS di Suriah dan sudah kembali ke Indonesia. Jumlahnya 49 orang.
Seperti diketahui, pada pagi tadi sekitar pukul 03.30 WIB, terjadi ledakan di PT Multi Piranti Graha, Jalan Radin Inten 2, Jakarta Timur. Satu petugas pengamanan terluka akibat terkena pecahan kaca. "Kalau melihat dari jenis ledakan, diduga peristiwa ini tidak berkaitan dengan bom Paris," tuturnya.
Meski demikian, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti tidak mau ambil risiko. Dia memerintahkan seluruh jajaran kepolisian daerah agar lebih meningkatkan pengawasan.
EGI ADYATAMA