TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya belum menemukan motif pasti pelaku pelempar granat nanas di Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur. "Ada banyak kemungkinan motifnya," tutur Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal kepada Tempo, Selasa, 17 November 2015.
Menurut Iqbal, saat ini pihaknya baru melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk mencari tahu pelaku pelempar granat. Dia mengaku penyidik telah memeriksa closed- circuit television (CCTV) yang ada di gedung. Namun Iqbal masih enggan untuk membeberkan rekaman CCTV dengan alasan masih diselidiki.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga memeriksa sejumlah saksi yang terkait dengan kejadian tersebut. Satu di antaranya adalah pemilik gedung untuk mengetahui motif pelemparan. Sayangnya dia tidak membeberkan berapa jumlah saksi yang telah diperiksa dalam kaitan peristiwa tersebut.
Iqbal juga belum menjelaskan lebih rinci tentang petunjuk yang mengarah kepada identitas pelaku. Sejauh ini kata dia, masih memeriksa pemilik gedung untuk mengungkap motif, apakah ada dendam di balik peristiwa tersebut. "Kami masih melakukan lidik, sekarang saya masih sibuk," tutur Iqbal.
Sebelumnya, polisi juga mengerahkan tim penyidik dan forensik, bahkan dari Gegana Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus pelemparan granat tersebut. Polisi sempat menduga motif pelemparan granat mirip dengan kejadian teror bom di Mal Alam Sutera, Tangerang.
Sebelumnya diberitakan pada Senin dinihari, 16 November 2015, seseorang melemparkan granat jenis nanas di Gedung Multipiranti Graha. Dari kejadian ini, seorang petugas keamanan gedung bernama Supriyatna Maulana, 30 tahun, yang sedang bertugas menderita luka serius. Dia terkena serpihan granat di bagian perutnya.
AVIT HIDAYAT